Pintaria dan English First (EF) Center for Adults menyelenggarakan talkshow bertajuk “The Hottest Job in the 21 st Century” di EF Center FX Sudirman, Dokumentasi Pinteria.
Pintaria dan English First (EF) Center for Adults menyelenggarakan talkshow bertajuk “The Hottest Job in the 21 st Century” di EF Center FX Sudirman, Dokumentasi Pinteria.

Ilmuwan Data, Profesi Paling Bergengsi di Abad 21

Intan Yunelia • 28 Januari 2019 17:11
Jakarta:  Sebagai bidang ilmu yang terhitung baru, Data Science diklaim menjadi bidang yang akan melahirkan profesi paling bergengsi di abad ke-21.  Bahkan Harvard Business Review menjadikan Data Scientist sebagai “The Sexiest Job in the 21st Century”.
 
Data Scientist lulusan Nanyang Technological University (NTU), Arfika Nurhudatiana mengatakan, Data Science menerangkan betapa pentingnya bidang ilmu Data Science di masa kini dan masa depan. "Sesederhana analisa data di perusahaan kecil, hingga pengolahan big data di perusahaan besar," kata Arfika, di Jakarta, Senin, 28 Jauari 2019.
 
Nilai sebuah data dan mekanisme pengolahannya terbukti menjadi modal yang sangat berharga dalam bisnis. Pentingnya keahlian dalam pengolahan data dengan sendirinya menjadi penentu keberhasilan sebuah perusahaan untuk membuat keputusan yang efektif dan efisien di era industri digital.
 
Baca: Guru Dituntut Kuasai Kompetensi Siber Pedagogik

Contoh nyata peran Data Science antara lain membantu menggali perilaku konsumen,
identifikasi selera pasar, efektivitas proses produksi, melakukan prediksi akan suatu tren, chat bot, asisten virtual dan masih banyak lagi.  “Pekerjaan dalam bidang data sangat banyak sekali, namun kita bisa bagi menjadi tiga kategori yang paling umum yakni Data Scientist, Data Engineer dan Data Analyst,” sebutnya.
 
Ia menjelaskan, bahwa kemampuan yang dibutuhkan untuk ketiga jenis kategori pekerjaan tersebut berbeda satu sama lain. Untuk Data Scientist, seseorang harus memiliki kemampuan matematika yang kuat, programming dan menguasai perangkat analisa data seperti SQL, Phyton dan R.
 
Tipe Data Engineer biasanya membutuhkan kemampuan mengolah big dataprogramming, matematika dan menguasai perangkat data seperti Hadoop, NoSQL, dan Phyton.  Sedangkan tipe Data Analyst lebih menonjolkan sisi bisnis dan visualisasi, sehingga kemampuan yang dibutuhkan adalah statistik, komunikasi, pengetahuan terhadap bisnis yang dijalankan, serta dibantu dengan penguasaan perangkat analisa seperti Excel, Tableau dan SQL.
 
Arfika Nurhudiatana merupakan seorang Data Scientist yang pernah bekerja untuk berbagai perusahaan multinasional di Singapura dan Indonesia. Saat ini ia bergabung di
Pintaria.com sebagai Subject Matter Expert untuk program kuliah blended learning dan kursus berbasis IT, sekaligus merupakan pengajar di kelas kursus Data Science.
 
Pintaria merupakan portal pendidikan dan pengembangan diri di Indonesia yang berfokus pada program kuliah blended learning dan kursus untuk meningkatkan kemampuan individu dalam menunjang karier. Kunjungi www.pintaria.com untuk mengakses kelas kursus Data Science bersama Arfika Nurhudiatana B.Eng (Hons), Ph.D.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan