"Sampai saat ini 116 mahasiswa (ralat, sebelumnya rektor menyebut 160 mahasiswa)," kata Rektor IPB University, Arif Satria, kepada Medcom.id, Selasa, 15 November 2022.
Dari informasi yang dihimpun Medcom.id, kasus ini bermula ketika mahasiswa terpengaruh kakak tingkatnya masuk ke dalam group WhatsApp untuk mengikuti bisnis online. Namun, karena tak memiliki modal, akhirnya mahasiswa-mahasiswa itu mengajukan peminjamaan online secara bersamaan.
Belakangan, bisnis yang dijalankan ternyata tak memperoleh keuntungan setimpal. Akhirnya, mereka kesulitan membayar tagihan utang pinjol tersebut
Arif menyebut korban juga tak cuma berasal dari IPB University. "Kampus lain sebenarnya juga ada yang terkena," beber Arif.
Arif mengatakan, pihaknya masih mendalami masalah tersebut. Pihak IPB terus mengumpulkan data dan mengecek ragam informasi yang beredar.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian. Malam ini insyaAllah kami mengumpulkan seluruh mahasiswa yang menjadi korban untuk pendataan lebih lanjut," beber Arif.
Dia juga memastikan pihaknya bakal mendampingi mahasiswa terkait permasalahan tersebut. Termasuk, bila dibutuhkan pendampingan hukum.
"Kami akan terus dampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini, termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum," tutur Arif.
Baca juga: IPB Koordinasi dengan Polisi Usai Ratusan Mahasiswa Terjerat Pinjol |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News