"Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian. Malam ini insyaallah kami mengumpulkan seluruh mahasiswa yang menjadi korban untuk pendataan lebih lanjut," kata Rektor IPB University Arif Satria kepada Medcom.id, Selasa, 15 November 2022.
Arif memastikan pihaknya akan mendampingi mahasiswa terkait permasalahan tersebut. Termasuk, bila dibutuhkan pendampingan hukum.
"Kami akan terus dampingi mahasiswa dalam penyelesaian masalah ini, termasuk di dalamnya adalah pendampingan hukum," tutur Arif.
Arif menyebut saat ini sudah 160 mahasiswa IPB University menjadi korban. Dia menyebut mahasiswa di kampus lain juga jadi korban.
"Sampai saat ini 160 (mahasiswa). Kampus lain sebenarnya juga ada yang terkena," beber dia.
Dari informasi yang dihimpun Medcom.id, kasus ini bermula ketika mahasiswa terpengaruh kakak tingkatnya masuk ke group WhatsApp untuk bisnis online. Namun, karena tak memiliki modal, akhirnya mahasiswa-mahasiswa itu mengajukan peminjamaan online bersamaan.
Belakangan, bisnis yang dijalankan ternyata tak memperoleh keuntungan setimpal. Akhirnya, mereka kesulitan membayar tagihan utang pinjaman online.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Dikabarkan Terjerat Pinjol |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News