Koordinator Nasional Perhimpunan dan Pendidikan Guru (P2G) Satriwan Salim mengapresiasi langkah sigap Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan tim menyelidiki kasus ini. P2G berharap Kemenag tidak sekadar reaktif, tapi juga memiliki langkah pencegahan jangka panjang.
"Agar mencegah kekerasan terulang kembali di satuan pendidikan keagamaan. Kita sudah jenuh dan terus mengelus dada, kasus kekerasan mengapa terus terjadi di satuan pendidikan? Ini hendaknya menjadi evaluasi bersama," ujar Satriwan kepada Medcom.id, Rabu, 6 September 2022.
Satriwan juga mendesak polisi mengusut tuntas kasus ini. Dia tidak ingin pesantren tercoreng lantaran kasus kekerasan di pesantren Gontor.
"P2G meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut sampai ke akar-akarnya dengan seadil-adilnya. Jangan sampai nama baik pesantren sebagai institusi pendidikan Islam tercoreng dengan kasus ini sehingga masyarakat makin curiga bahkan menjauhi pesantren," kata Satriwan kepada Medcom.id, Rabu, 6 September 2022.
P2G juga mendesak pihak ponpes Gontor membuka seterang-terangnya kasus kekerasan itu. Dia meminta pimpinan Gontor tak menutup-nutupi kasus itu.
Satriwan juga meminta pengasuh ponpes mengevaluasi sistem pengkaderan organisasi siswa, pengawasan keamanan, dan aturan tata tertib di pesantren. Sebab, kekerasan dilakukan sesama santri.
Baca juga: Ma'ruf Amin Perintahkan Polisi Selidiki Kematian Santri di Pesantren Gontor |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News