“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Yogyakarta yang berkenan menjadi tuan rumah pelaksanaan OSN 2019,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi, Senin, 1 Juli 2019.
Ia berharap para peserta OSN menjadikan ajang ini tidak hanya tempat untuk berkompetisi. Tetapi juga sebagai wadah bersilaturahmi antarsesama anak bangsa.
Karena dengan berbagi ilmu maka pengetahuan kita akan semakin bertambah. “Hari ini berkumpul para putra dan putri daerah terbaik, mari kita jalin komunikasi yang baik antarpeserta. Berbagi ide dan informasi dapat menguntungkan satu sama lainnya,” ujar Didik.
Tak hanya itu, olimpiade ini juga dapat menjadi ajang pemetaan mutu Pendidikan di Tanah Air. Karena jika di daerah tertentu saja yang berprestasi maka pemerataan pendidikan menjadi tidak seimbang.
Para peserta OSN pun dituntut untuk mengoptimalkan daya juang, kerja keras, dan kemandirian, serta membangun komunikasi yang baik antarpeserta. “Dengan itu, dapat membangun kepribadian dan karakter putra dan putri Indonesia yang hebat, dan diharapkan menjadi pemimpin Indonesia di masa depan,”tutur Didik.
Baca: Indonesia Peringkat Tiga Dunia Olimpiade Kebumian
Penyelenggaraan OSN jenjang SMA mempertandingkan sembilan bidang sains, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/ Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi.
Untuk bidang Matematika diikuti 77 peserta, Fisika 79 peserta, Kimia 74 peserta, Komputer/Informatika 75 peserta, Biologi 77 peserta, Astronomi 72 peserta, Ekonomi 77 peserta, Kebumian 77 peserta, dan Geografi 77 peserta.
Lokasi perlombaan jenjang SMA yang berlangsung di Manado, diselenggarakan di beberapa tempat, yaitu Manado Independent School (Matematika dan Astronomi), SMAN 9 (Fisika), SMAN 1 (Kimia), SMA Katolik Rex Mundi (Informatika), SMA Kristen Eben Haezar (Biologi), SMKN 2 (Ekonomi), SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon (Kebumian), dan SMKN 1 (Geografi).
Untuk jenjang pendidikan SMP yang berlangsung di Yogyakarta, pelaksanaan OSN dilaksanakan di Hotel Alana Yogyakarta, dengan jumlah peserta sebanyak 476 orang, terdiri dari 408 siswa dan 68 orang pendamping. Lokasi pelaksanaan tes untuk mata pelajaran IPA dan IPS bertempat di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan untuk mata pelajaran Matematika dilaksanakan di SMP 8 Yogyakarta.
Sedangkan untuk jenjang pendidikan SD yang juga berlangsung di Yogyakarta, dari 272 peserta yang hadir, terdapat 42 peserta atau 15,5 persen berasal dari daerah 3T (terluar, tertinggal, terbelakang). Salah satunya Arthur Tawoka Teurupun, siswa SD Negeri 1 Fakfak, Papua Barat.
Walaupun berasal dari daerah yang memiliki keterbatasan akses, ia bisa kembali mengikuti OSN 2019. Berdasarkan wilayah, OSN tingkat SD tahun 2019 diikuti oleh 171 kabupaten dan kota dengan 33 kabupaten berasal dari daerah 3T atau 19,3% dari keseluruhan kabupaten kota yang mengikuti OSN tahun 2019.
“Para peraih juara pada ajang OSN tahun 2019 akan mendapatkan hadiah dalam bentuk tabungan dan piagam, serta penghargaan berupa medali/piala. Kepada juara umum yakni provinsi yang memperoleh jumlah emas terbanyak, akan diberikan piala bergilir, yang akan diserahkan saat acara penutupan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id