Ilustrasi: MI/Gino Hadi
Ilustrasi: MI/Gino Hadi

Catatan Akhir Tahun Pendidikan 2025

5 Kebijakan Dalam Kurikulum Sepanjang 2025, Mapel Coding hingga Deep Learning

Ilham Pratama Putra • 30 Desember 2025 10:00
Jakarta: Sepanjang 2025 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuat sejumlah kebijakan dan program baru dalam Kurikulum Nasional. Sejumlah program ini terbilang baru dan tidak mengubah nama kurikulum.
 
Sekolah dapat menggunakan Kurikulum 2013 ataupun Kurikulum Merdeka. Tapi muatannya diperbaharui agar relevan dan menjawab tantangan zaman. Ada banyak program yang ditanamkan pada Kurikulum Nasional di tahun 2025. Sejumlah program ini pun menjadi sorotan bagi publik.
 
Ada apa saja program baru dalam Kurikulum Nasional sepanjang 2025? Yuk simak informasi berikut:

1. Konsep Deep Learning

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menanamkan konsep pendekatan pembelajaran baru dalam kurikulum. Konsep tersebut disebutnya sebagai deep learning atau pembelajaran mendalam.

Di dalamnya, terdapat pula konsep yang ia sebut sebagai pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful. Hal ini memang merupakan satu hal yang baru dalam pembelajaran di Indonesia.
 
Konsep deep learning akan membawa pembelajaran yang lebih diterima para siswa. Sehingga apa yang dipelajari dapat diserap secara maksimal.

2. Mapel AI dan Coding

Di tahun ini, Kemendikdasmen juga menggagas kurikulum untuk mapel Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan coding. Mapel ini akan menjadi mapel pilihan bagi siswa SD hingga SMA.
 
Dalam proses penerapan mata pelajaran AI dan coding, Kemendikdasmen bekerjasama dengan sejumlah pihak. Terutama penyedia layanan AI dan coding.

3. Bahasa Inggris jadi Mapel Wajib

Kemendikdasmen menetapkan jika mata pelajaran bahasa Inggris akan menjadi mapel wajib di jenjang pada tahun 2025. Kebijakan itu akan berlaku di tahun 2027.
 
Bahasa Inggris sebagai mapel wajib kata Mu'ti mulai diterapkan pada kelas 3 SD. Sebelum nantinya diterapkan, Mu'ti menerangkan jika persiapan guru yang akan mengajar bahasa Inggris lebih penting.
 
Karena itu pihaknya akan membuat pelatihan bagi para guru mulai 2026. Agar kemampuan guru dalam mengajar bahasa Inggris lebih baik.

4. Pendidikan Konseling

Tak cuma Kurikulum Nasional, Kemendikdasmen juga menambahkan materi dalam proses sertfikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Adapun Adapun materi yang dimasukkan terkait bimbingan konseling dan pendidikan tinggi.
 
Dengan peningkatan kemampuan konseling, para guru tak lagi sekadar mengajar. Guru tak cuma mentransfer ilmu, tapi juga mampu memberikan perhatian terhadap persoalan yang dihadapi pelajar.
 
Peningkatan konseling bagi guru ini diharapkan memiliki dampak kepada siswa. Hal ini menjadi bagian untuk mencegah perundungan antar siswa dalam lingkungan pendidikan.

5. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter juga ditanamkan dalam Kurikulum Nasional. Pendidikan Karakter ini dilakukan melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
 
Di dalamnya, sudah ada 7 kebiasaan yang akan ditanamkan sebagai nilai karakter kepada anak. Adapun tujuh kebiasaan yang menjadi dasar program ini adalah Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Gemar Belajar, Makan Sehat dan Bergizi, Bermasyarakat, serta Tidur Cepat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan