"Ada beberapa persoalan yang bisa jadi rekomendasi. Pertama persoalan waktu ditentukan setiap program, waktu yang memadai dalam persiapan dan pelaksanaan program sangat penting," ujar Adam dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, dikutip Jumat, 14 Januari 2022.
Menurutnya, kecukupan waktu untuk melakukan penyesuaian dengan kegaiatan baru akan menjadi penentru keberhasilan program. Selain itu Ia juga menyoroti berbagai proses pendanaan program.
Baca: Sosiolog UGM: Pencegahan Klitih Dimulai dari Keluarga
Direktur Riset Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia itu menilai ada beberapa program pendanaan yang telat dicairkan. Menurutnya hal itu akan mengganggu kelancaran program.
"Kemudian persoalan pendanaan program terutama pencairan yang lambat atau tidak tepat waktu. Kan ini Kebutuhan logistik penunjang program harus ada dan tepat waktu agar tidak menggaggu jadwal kegiatan," sebut dia.
Kemudian, Kemendikbudristek mesti membenahi pola komunikasi untuk sosialisasi kebijakan. Sebab sejauh ini terdapat persoalan koordinasi antar stakeholder pendidikan dalam menjalankan program.
"Persoalan koordinasi dan sosialisasi untuk semua stakholder juga selalu ditemukan dalam setiap program. Ini akan menjadi bagian penting dalam efektivitas penempatan program di tiap wilayah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News