Hal ini menjadi alasan Universitas Prasetya menggelar kegiatan seni dan budaya bertajuk 'Ragam'. Tujuannya, untuk memupuk nilai toleransi hingga keberagaman mahasiswa.
"Harapan dari pelaksanaan acara Ragam ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika Universitas Prasetiya Mulya untuk peka terhadap isu sosial serta toleransi terhadap keberagaman yang ada," ujar Antonius dalam konferensi pers daring Selasa, 14 Desember 2021.
Tujuan pendidikan, kata Antonius, bukan hanya menghasilkan generasi muda yang cerdas, berpengetahuan, dan terampil. Melainkan, berkarakter baik dan berbudi luhur.
Ketua pelaksana Ragam 2021 ini mengatakan pengembangan karakter menjadi unsur yang sangat penting dalam pendidikan. Makanya, kegiatan juga mengangkat isu sosial dan toleransi.
"Sehingga pelaksanaannya akan terus diselenggarakan setiap tahun dengan tema yang berbeda," ujar Antonius.
Baca: UMI Gelar Pesantren Kilat Bagi Mahasiswa Baru
Ia mengatakan, Ragam juga membawa pesan nilai nondiskriminasi. Kegiatan ini diikuti seluruh sivitas Universitas Prasetiya Mulya.
"Jadi tidak hanya mahasiswa, faculty member, dan staf, tetapi juga alumni, sehingga diharapkan gaungnya bisa memberikan dampak yang baik," ungkap Antonius.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan lokakarya Menulis Pidato selama dua hari, pada 6 dan7 November 2021. Kegiatan berikutnya ialah Lokakarya Menulis Cerpen pada Kamis, 11 November 2021.
Rangkaian lokakarya terakhir adalah Lokakarya Menulis Puisi yang bekerjasama dengan Wahana Kreator Nusantara. Puncak acara Ragam diadakan hari ini pada tanggal 14 Desember 2021 yang mengangkat tema Relevansi dan Pentingnya Sastra Bagi Kaum Muda di Era Digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News