Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz . Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz . Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Pembelajaran Bahasa Indonesia Harus Berkembang, Tak Melulu 'Ini Ibu Budi'

Citra Larasati • 02 November 2021 17:21
Jakarta: Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz menyebut pembelajaran bahasa Indonesia harus terus berkembang.  Tidak terjebak dalam satu format tertentu yang merupakan produk peninggalan era Orde Baru.
 
"Salah satu bentuk penjajahan paling berhasil di zaman Orba ke masyarakat menggunakan bahasa Indonesia itu dalam satu format," ujarnya dalam Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia, di Mercure Hotel Jakarta Utara, Selasa, 2 November 2021.
 
Aminudin mencontohkan, pembelajaran satu format adalah seperti bahasa Indonesia selalu diajarkan lewat tokoh bernama Budi dalam kalimat yang khas "Ini Ibu Budi". Menurutnya format tersebut terlalu kaku mengingat pembelajaran bahasa Indonesia harus menyentuh seluruh wilayah Tanah Air.

"Di Maluku, Papua, di Aceh tidak ada nama budi. Nama Budi hanya ada di Jawa Tengah, Jawa Timur. Hal itu menjadi politik bahasa Indonesia sangat kuat waktu itu," sebutnya.
 
Baca juga:  Bahasa Indonesia Bukan Bahasa Melayu
 
Lebih lanjut, menurut dia, penyebaran bahasa Indonesia tak bisa dengan satu format yang melulu seperti itu. Bahasa Indonesia harus berkembang lewat pengembangan data bahasa yang menyeluruh atau corpus planning.
 
"Kalau tidak berkembang, pemahaman bahasa akan stagnan. Kami mendorong kegiatan pengembangan corpus ini. Adanya pusat perlindungan bahasa dan sastra Indonesia," jelasnya.
 
Namun hal itu belum cukup. Menurut dia, corpus planning pun harus diajarkan dan ditransmisikan lewat pembelajaran di sekolah maupun luar sekolah.
 
"Bahasa harus bisa dipelajari karena ada struktur. Dalam pembelajaran ini ada asesmen pembelajaran dan terkait standar, dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) terkait itu," tutupnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan