"Bahasa Indonesia bukan bahasa Melayu. Baik bahasa Indonesia dan bahasa melayu ada sistem sendiri," kata Aminudin dalam acara Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia di Mercure Hotel, Jakarta, 2 November 2021.
Namun, Aminudin mengatakan memang terjadi pergeseran dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Ia menilai hal yang wajar jika ada tumpang tindih dalam bahasa Indonesia dan bahasa melayu.
"Jika ditemukan tumpang tindih di antara keduanya, ya wajar saja karena banyak dari bahasa Indonesia juga berasal dari bahasa melayu," sambungnya.
Baca: Simak, 5 Fakta Menarik Bahasa Indonesia
Ia menambahkan, penyerapan bahasa Indonesia terus mengalami pengembangan. Artinya, tak melulu mengadopsi bahasa Melayu ataupun memikirkan irisan antara bahasa Melayu dan Indonesia.
"Karena pengembangan bahasa itu ada yang namanya korpus planning. Kalau dia tidak berkembang artinya kita stagnan. Dan kegiatan pengembangan dari korpus ini ada di pusat perlindungan bahasa dan sastra Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, setelah adanya korpus atau pengumpulan bahasa, maka hasilnya pembentukan bahasa tersebut harus diajarkan kepada masyarakat. Karena perbaikan maupun permutakhiran bahasa Indonesia harus dipelajari untuk mempertahankan kualitas penutur bahasa Indonesia.
"Upaya ini perlu terus kita kembangkan bukan untuk pengetahuan bahasa, tapi kemahiran berbahasa yang merepresentasikan kemampuan bahasa seseorang melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id