SIswa SD. Foto: MI/Barry Fathahillah
SIswa SD. Foto: MI/Barry Fathahillah

Putus Sekolah Jadi Salah Satu Penyebab Meningkatnya Angka Stunting

Citra Larasati • 29 Oktober 2021 20:58
Jakarta:  Kepala Badan Koordinasi Keluarga Bencana (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, bahwa keluarga muda yang berkualitas menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas.  Generasi muda yang teredukasi memiliki peran penting dalam upaya perbaikan gizi dan menekan angka stunting.
 
Menurut Hasto, salah satu penyebab stunting di Indonesia adalah generasi muda yang putus sekolah.  Ia menambahkan, selain itu juga disebabkan pernikahan usia anak, kehamilan berkali-kali dengan jarak terlalu dekat, sehingga menimbulkan tingginya angka kematian ibu dan bayi.
 
"Upaya untuk memetik bonus demografi sangat ditentukan oleh generasi muda.  Missed bonus demografi harus dicegah, salah satunya dengan mencegah stunting," kata Hasto, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 29 Oktober 2021.

Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi karena jumlah penduduk usia produktif mencapai 70 persen, sedangkan sisanya sebesar 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif.
 
Baca juga:  Menko PMK Minta Perguruan Tinggi Dilibatkan Atasi Stunting
 
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko mengatakan, peran generasi muda sangat penting dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.  Milenial dan Generasi Z dengan status gizi yang baik memiliki potensi menjadi SDM unggul dan berdaya saing di masa depan," ujar Subandi
 
Dia menambahkan perbaikan gizi remaja melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif menjadi salah satu fokus sasaran program percepatan penurunan stunting.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan