"Kita sudah merdeka sejak lama, tapi kita harus ingat teman-teman kita, saudara kita yang terutama penyandang difabel itu sampai sekarang belum 'merdeka'," kata Fikar kepada Medcom.id, Senin 16 Agustus 2021.
Dia menilai, masih banyak institusi pendidikan yang melihat penyandang disabilitas dengan sebelah mata. Akhirnya, banyak di antara mereka yang tidak mendapat akses pendidikan yang layak.
"Dan kalau mereka dari keluarga di bawah garis kemiskinan, maka garis kemiskinannya tidak akan terputus," sebut dia.
Fikar mengatakan, ketika seorang penyandang disabilitas itu telah menyelesaikan studi, bukan berarti tak lagi memiliki tantangan. Fikar mengatakan banyak dari penyandang disabilitas akhirnya menjadi pengangguran setelah lulus.
"Atau ketika dihadapkan dengan dunia pekerjaan mereka juga kewalahan. Jadi ini pesan untuk kita bahwa dengan usia Indonesia hari ini, kita harus lebih berjuang untuk memberikan jalan untuk teman-teman kita penyandang difabel," terang Dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Indonesia (UII) itu.
Baca: Jokowi: Belajar Daring Tak Lagi Tabu
Dia berharap para penyandang disabilitas maupun para pelajar untuk terus semangat membangun negeri. Meskipun, kini momentum hari kemerdekaan juga masih diselimuti pandemi covid-19.
"Pandemi ini mendisabilitaskan banyak hal. Pesan saya untuk anak muda kita tetap semangat, dan kita harus mencari jalan dari setiap masalah, setiap konsisi dan situasi yang kita hadapi. Jangan sampai saat dihadapkan dengan permasalahan ya kita diam saja," ungkapnya.
"Sampai kapanpun, dari awal manusia diciptakan sampai hari akhir, manusia itu selalu dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang berbeda-beda dan ini menjadi tantangan," tuturnya.
Hari ini, Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76. Perayaan kemerdekaan tahun ini masih berlangsung di tengah pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News