"Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru dan melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini. Kerja dari rumah, belajar daring, pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kegiatan baru yang dulu kita lakukan dengan ragu-ragu," kata Jokowi di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2021, Senin, 16 Agustus 2021.
Menurutnya, pandemi covid-19 telah memaksa masyarakat Indonesia membangun normalitas baru. Selain itu, melakukan hal-hal yang dianggap tabu selama ini.
Jokowi mengatakan, kebiasaan baru tersebut juga mengubah karakter masyarakat. Hadirnya pandemi membuat masyarakat lebih berani berkreasi guna menjaga asa Indonesia maju.
Baca: Jokowi: 1,5 Tahun Pandemi Memperkuat Perilaku Hingga Infrastruktur Kesehatan
"Di tengah dunia, yang penuh disrupsi sekarang ini karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, berani untuk mengkreasi hal-hal baru merupakan fondasai untuk membangun Indonesia maju," lanjutnya.
Menurut Jokowi, dampak positif pandemi lainnya yakni migrasi ke arah revolusi industri 4.0 terjadi lebih cepat. Sehingga, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang lebih produktif.
"Kita sudah berusaha untuk bermigrasi ke cara-cara baru di era revolusi industri 4.0 ini agar bisa bekerja lebih efektif, efesien dan lebih produktif. Adanya pandemi covid-19 ini mengakselerasi inovasi semakin menyatu dalam keseharian kita," tutur Jokowi.
Pada sidang tahunan ini Jokowi tampak mengenakan baju adat suku Baduy dengan ikat kepala berwarna biru. Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD diselenggarakan secara daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News