Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

KPAI Pertanyakan Nasib Kurikulum Darurat

Ilham Pratama Putra • 17 Juli 2020 19:17
Jakarta: Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Pendidikan, Retno Listyarti mempertanyakan kabar kurikulum darurat pandemi virus korona (covid-19). Pasalnya, hingga tahun ajaran baru dimulai, kurikulum itu tak kunjung rampung dan dipublikasi.
 
"Sampai tahun ajaran baru ini kurikulum yang dimaksud tidak selesai. Padahal tidak perlu buat kurikulum baru, cukup menyederhanakan," kata Retno dalam diskusi daring, Jumat, 17 Juli 2020.
 
Menurut Retno, kurikulum darurat itu dibutuhkan agar guru dan murid tidak terbebani dalam pembelajaran selama pandemii. Retno menilai mencapai target kurikulum yang normal tidak mungkin dilakukan di tengah pandemi.

Dalam kurikulum darurat, Retno juga meminta agar Kemendikbud memperhatikan proses pembelajaran. Utamanya bagi siswa bidang sains dan teknologi, vokasi, serta disabilitas.
 
"Kurikulum juga harus akomodasi SMA bidang IPA yang harus memakai laboratorium, termasuk disabilitas. Kalau SMK butuh ke bengkel. Mulai dijadwalkan materi esensial yang mana saja yang anak harus praktik," kata Retno.
 
Baca: JPPI Menilai Mendikbud Kelihatan Galau
 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sempat menjanjikan kurikulum darurat bakal dipublikasi pekan kedua Juli. Namun, hingga saat ini, kurikulum itu belum juga diluncurkan.
 
"Terkait kurikulum masa covid-19, Kemendikbud sedang menyiapkan. Dalam satu sampai dua hari ini akan diluncurkan Mendikbud (Nadiem Makarim)," kata  kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Hamid Muhammad dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) Kemendikbud dengan Komisi X DPR, Kamis 9 Juli 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan