“Dari hasil pengawasan, 60 persen belum membentuk, 40 persen sudah membentuk tim satgas tingkat sekolah,” ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam Rakornas KPAI, Kamis, 27 Agustus 2020.
Lebih lanjut Retno menyebut, dari hasil pengawasan langsung ini menunjukkan bahwa banyak sekolah yang belum memiliki proposal pembelajaran. Tercatat, 63 persen sekolah belum memiliki proposal tersebut.
Padahal, tegas Retno, ini mestinya sudah dirancang oleh sekolah yang berniat membuka sekolah untuk tatap muka. “Sebanyak 13,3 persen sedang proses membuat, dan 23,3 persen sudah membuat meskipun masih banyak catatan,” terangnya.
Baca juga: Anggaran POP Dialihkan untuk Subsidi Pulsa Guru
Retno mengatakan, pengecekan lapangan ini merupakan bagian dari survei yang dilakukan KPAI. Tujuannya untuk mengetahui apakah sekolah benar-benar siap menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Adapun pengawasan ini dilakukan di 30 sekolah, antara lain di sekolah-sekolah di DKI Jakarta, Bogor, Bandung, Depok, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang. Selanjutnya, KPAI juga akan terus melakukan pengawasan, termasuk SD dan Madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama.
"Pengawasan akan terus kami lakukan, karena kami juga belum ke madrasah. Jadi ini selain SMK, juga akan ditambah. Berikutnya SD memang menjadi target karena, sebab meski SD seharusnya belakangan dibuka, tapi ini sudah banyak sekolah yang membuka," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News