Dalam rangka hari ulang tahun Jakarta, kita bisa lebih mengenal sejarahnya, terutama sejarah dari nama Jakarta itu sendiri yang mengalami banyak perubahan. Berikut penjelasannya dilansir dari akun Instagram Kemdikbud:
Sejarah nama Jakarta dan perubahannya dari masa ke masa:
Dari Sunda Kalapa hingga Kota Global
Perjalanan panjang Jakarta bermula sejak abad ke-14 saat dikenal sebagai Sunda Kalapa, sebuah pusat pelabuhan Kerajaan Padjadjaran. Pada 22 Juni 1527, pangeran Fatahillah menaklukkan Sunda Kalapa dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.Selama masa kolonial, nama kota ini berubah beberapa kali menjadi Stad Batavia pada 4 Maret 1621 yang mana Belanda mulai mendirikan pemerintahan kolonial, kemudian diubah menjadi Gemeente Batavia pada 1 April 1905, dan diubah lagi menjadi Stad Gemeente Batavia pada 8 Januari 1935.
Ketika pasukan Jepang menduduki kota ini pada 8 Agustus 1942, namanya diganti menjadi Jakarta Tokubetsu Shi. Setelah kemerdekaan Indonesia pada September 1945, kota ini menjadi pusat politik dan pemerintahan Indonesia dengan nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
Pemerintah RI mengubah lagi nama kota ini menjadi Praj’a Jakarta pada 28 Maret 1950. Namun, nama Jakarta kembali dikukuhkan pada 22 Juni 1956 oleh wali kotanya.
Selanjutnya, pada 18 Januari 1958, Jakarta menjadi daerah otonom dengan nama Kotamadya Djakarta Raya yang berada di bawah Provinsi Jawa Barat. Setelah mengalami banyak perubahan status, pada tahun 1959 Jakarta berubah status menjadi Daerah Tingkat Satu (provinsi) yang dipimpin gubernur.
Hingga pada akhirnya statusnya berubah menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) pada 1961 dan secara resmi menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta pada 31 Agustus 1964. Status Jakarta kemudian diperbarui menjadi pemerintah provinsi sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta dan terakhir, melalui Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007, Jakarta dikenal sebagai DKI Jakarta tepat pada tanggal 30 Juli 2007.
Menghargai Sejarah di Tengah Transformasi Jakarta
Mengutip dari laman jakarta.go.id, selama hampir lima abad, Jakarta telah melalui berbagai perubahan dan perkembangan signifikan. Ketangguhan warganya membuat Jakarta terus berkembang menjadi kota megapolitan yang progresif.Tahun ini, meskipun Jakarta akan melepaskan statusnya sebagai ibu kota negara menjadi kota global, Jakarta tidak akan kehilangan pesonanya. Jakarta akan terus menjadi pusat berbagai aktivitas positif dan rumah bagi jutaan warganya, bertransformasi menjadi kota global dengan keunikan dan keragaman budayanya.
Penting bagi kita untuk mengingat sejarah panjang perubahan nama dan status Jakarta sebagai bagian dari identitas dan warisan budayanya. Sejarah ini mencerminkan perjalanan panjang kota yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dengan perayaan HUT ke-497, Kita bisa merayakannya dengan menelusuri masa lalunya yang kaya, juga menyambut masa depan sebagai kota global yang berdaya saing tinggi. (Shofiy Nabilah)
Baca juga: Kuliah di Luar Negeri dengan Beasiswa, Bisa Berpeluang Naik Haji Tanpa Antre Lho |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id