"Populasi anak didik kita usia nol sampai 19 tahun sebaran kasus covidnya sangat rendah, hanya 9,15 persen," kata Harris dalam webinar Tetap Asik Sekolah di Masa Pandemi Covid-19, Jumat 19 Februari 2021.
Pun, ketika melihat data kematian pelajar akibat covid-19 di Indonesia juga sangat rendah. Jumlahnya hanya 0,3 persen dari kasus kematian yang ada.
Begitu pula yang terjadi di luar negeri, kata Harris. Tingkat persebaran kasus dan kematian usia pelajar sangat rendah.
Itulah yang membuat banyak negara di luar negeri justru berani menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan protokol kesehatan yang ketat. "Beberapa negara, mereka enggak ambil pusing dan tidak terpengaruh. Sekolah mereka tetap jalan," sebut dia.
Baca juga: Survei CSIS: Generasi Z Paling Tak Percaya Covid-19 dan Vaksin
Justru kesehatan guru dan tenaga kependidikannya yang menjadi perhatian di luar negeri. Namun bukan berarti Indonesia harus mengikuti langkah berani untuk membuka sekolah.
Bagi Harris, serendah apapun angka persebaran dan kematian usia pelajar tetap menjadi perhatian. Sebab, aspek keselamatan dan kesehatan adalah hukum tertinggi.
"Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Perlindungan itu yang kita utamakan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News