"Saya kira Pak Nadiem bisa," kata Jamal kepada Medcom.id, Jumat, 16 April 2021.
Ia menganggap wajar ada pihak yang meragukan Nadiem untuk menjadi Mendikbud-Ristek. Toh, kata dia, Nadiem juga muanya diragukan saat dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Mendikbud.
Namun, seiring berjalannya waktu, kata dia, Nadiem mampu menunjukkan kapasitasnya. Banyak gebrakan yang dilakukan mantan bos Gojek itu di dunia pendidikan.
"Dengan gebrakan lima Permendikbud kemudian kita namakan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, ya jadi dinamis lah pendidikan tinggi sekarang ini," jelas dia.
Baca: MRPTNI: Kemenristek Dilebur, BRIN Harus Jadi Pusat Riset Nasional
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) itu mengatakan, saat ini kampus juga memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan IKU, kampus harus mampu merancang sistem pendidikan agar lulusannya bisa bekerja, melanjutkan studi atau menjadi wirausaha.
Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) yang dipimpin Bambang Brodjonegoro dilebur ke dalam Kemendikbud pimpinan Nadiem. Sedangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang sebelumnya melekat dengan Kemenristek, akan menjadi badan otonom.
Penggabungan dua kementerian ini tinggal menunggu pengumuman Presiden Jokowi. Siapa yang akan memimpin Kemendikbud-Ristek pun menjadi pertanyaan. Tetap Nadiem, atau justru Jokowi menempatkan sosok baru di pos kementerian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News