Workshop Manajemen Konflik Berbasis Sekolah (MKBS) pra-Kongres III Partai NasDem. DOK Istimewa
Workshop Manajemen Konflik Berbasis Sekolah (MKBS) pra-Kongres III Partai NasDem. DOK Istimewa

Siswa Mesti Dibentuk Jadi Agen Anti Kekerasan di Sekolah

Ilham Pratama Putra • 05 Agustus 2024 19:07
Jakarta: Dosen Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Khoiruddin Bashori, menyebut siswa harus mengenal bentuk-bentuk kekerasan. Hal itu diperlukan bukan sekadar menjadi pengetahuan.
 
"Dengan menenali, dia bisa tahu itu tindakan yang salah untuk bisa menjadi agen anti kekerasan di sekolahnya," kata Bashori dalam Workshop Manajemen Konflik Berbasis Sekolah (MKBS) pra-Kongres III Partai NasDem di NasDem Tower Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.
 
Namun, dia mengakui membentuk agen anti kekerasan tidak lah gampang. Anak mesti bisa diajarkan berani menegur bahkan melapor kekerasan yang terjadi.

"Dalam hal ini orang tua menjadi faktor agar anak mampu berani bicara mengenai hal tersebut," jelas dia.
 
Bashori menuturkan orang tua harus memiliki modal terlebih dahulu, yakni melakukan pendekatan demi meraih keterbukaan anak. "Keterbukaan anak ini yang kemudian perlu ditanggapi secara responsif, misal dengan berani menegur pelaku dan melaporkan kepada yang berwajib," tutur dia.
 
Orang dewasa juga perlu hadir sebagai pihak signifikan yang tepat dan dapat memberi rasa percaya dan rasa aman pada anak. Terutama ketika anak melihat satu tindakan kekerasan seksual.
 
Guru dan orang tua juga perlu peka dalam mengamati tanda-tanda gerak-gerik anak apabila ada yang lain dari biasanya. Sebab, bisa saja anak mengalami atau melihat tindakan kekerasan seksual.
 
"Saat ini isu kekerasan perlu menjadi topik diskusi yang sehat, membangun dan sesuai dengan perkembangan psikologi anak," ujar dia.
 
Hal itu disampaikan dalam Workshop Manajemen Konflik Berbasis Sekolah (MKBS), yang merupakan rangkaian dari pra-Kongres III partai NasDem. Ada dua tema diskusi dalam workhsop tersebut, yakni
Manajemen Sekolah untuk Merespons Perundungan dan Pengembangan Kapasitas Guru untuk Merespons Perundungan.
 
Partai NasDem akan menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC) yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditutup oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kongres turut membahas posisi Ketua Umum Partai NasDem.
 
Baca juga: FSGI Catat 15 Kasus Kekerasan di Sekolah pada Januari-Juli 2024, Ada Korban Tewas

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan