"Berbagai upaya membuka akses pendidikan seluas-luasnya melalui penyaluran beasiswa dan sejumlah perbaikan sarana dan prasarana pendidikan sudah dilakukan, namun belum sepenuhnya menjawab tantangan yang ada. Efektivitas sejumlah upaya itu harus segera dilakukan," tegas Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Juli 2025.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76 persen anak-anak tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi. Pemerintah telah melakukan berbagai terobosan seperti penyediaan dana BOS hingga beasiswa.
Namun, alokasi anggaran pendidikan yang terus meningkat dari tahun ke tahun sering kali tidak tepat sasaran. Rerie
Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Pembangunan Indonesia Timur Masih Timpang |
Rerie menyebut langkah-langkah yang tidak tepat sasaran dalam setiap terobosan harus menjadi catatan dan segera dicarikan solusi yang tepat. Dia berpendapat kesuksesan langkah terobosan di sektor pendidikan memerlukan dukungan banyak pihak terkait.
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut solusi untuk setiap daerah akan berbeda. Tetapi, langkah mewujudkan transparansi sangat dibutuhkan pada setiap upaya yang melibatkan banyak pihak.
Dia berharap pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu berkolaborasi untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya bagi setiap warga negara. Apalagi, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan sejatinya konstitusi UUD 1945 menjamin setiap hak warga negara mendapatkan pendidikan dan kewajiban negara menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News