"Kami membuka 500 posisi ASN setiap tahun untuk generasi muda berkualifikasi S-3," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI dikutip Rabu, 13 November 2024.
Handoko menerangkan hal itu menjadi political will pemerintah. Negara memberikan opsi bagi generasi muda untuk berkarya dan berkarier di dalam negeri.
"Dengan kepakaran yang dia miliki, itu bisa mendukung kemajuan Indonesia," jelas dia.
Saat ini pihaknya membuka beasiswa riset bagian dari manajemen talenta nasional. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa jenjang akhir S1, S2, S3 baik di dalam dan luar negeri.
Baca juga: BRIN Dorong Mahasiswa Penerima Beasiswa Riset Jadi Doktor Sebelum Usia 27 Tahun |
Pihaknya bakal mengupayakan lulusan penerima beasiswa riset mencari kerja di dalam negeri lewat proyek di BRIN. Hal itu agar lulusan dapat berkontribusi langsung di Indonesia.
"Bahwa di Indonesia pun kita bisa berkiprah, bisa tadi seperti disampaikan berkontribusi, menyumbangkan pengetahuan, dan pada akhirnya memberikan dampak ekonomi berbasis pengetahuan untuk Indonesia maju ke depan," tutur dia.
Handoko menegaskan pendaftar beasiswa mesti melakukan riset pada perguruan tinggi yang bermitra dengan BRIN. Kemudian, pendaftar sudah mendapatkan mentor atau pembimbing riset yang juga berasal dari BRIN.
"Karena semua fasilitasinya nanti dari BRIN, alat dan sebagainya. Jadi beasiswa ini bantuan bukan cuma biaya tapi berbasis learning by doing dengan BRIN," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News