Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra. Tangkapan layar
Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra. Tangkapan layar

Kanal Indonesiana Gaet 260 Ribu Penonton dalam 4 Bulan

Ilham Pratama Putra • 23 Desember 2021 21:26
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan kanal Indonesiana yang menampilkan ragam budaya Tanah Air lewat media televisi. Tayangan Indonesiana dapat diakses melalui kanal Indonesiana.tv maupun lewat televisi jaringan Indihome saluran 200 dan 916.
 
Sejak diluncurkan awal September lalu, Indonesiana.tv telah berhasil menggaet ratusan ribu penonton. Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengaku jumlah penonton Indonesiana.tv terus mengalami peningkatan.
 
"Penonton kita terus bertambah meningkat pelan-pelan. Saat ini jumlah penontot sudah mencapai 260 ribu penonton dan ditonton selama 81.555 jam," ujar Mahendra dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis, 23 Desember 2021.

Ia mengatakan, kanal ini menjadi pustaka budaya bagi setiap orang. Berdasarkan klasifikasi usia, 80 persen tayangan Indonesiana.tv ialah untuk Semua Umur (SU) dan 20 persen merupakan untuk Anak-anak.
 
"Siaran akan kita tingkatkan untuk menayangkan budaya di seluruh Indonesia," sebutnya.
 
Baca: SKB 4 Menteri Terbaru, Sekolah Wajib PTM Terbatas
 
Ia mengatakan, kanal Indonesiana akan terus dikembangkan. Bahkan, ada rencana untuk penayangan Indonesiana.tv secara global. "Jadi tahun depan rencananya akan ditayangkan di luar negeri juga. Jadi Indonesiana.tv ini tayangan untuk literasi budaya," tuturnya.
 
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut jika Kanal Indonesiana ini adalah platform eksklusif, media ekspresi, pustaka, dan promosi eksklusif yang ada di Indonesia. Platform ini secara khusus menampung dan menampilkan karya pelaku budaya, mulai dari pelaku seni, kreator, pembuat film, musisi, hingga event organizer.
 
"Kami menyediakan platform ini agar mereka bisa berkreasi, agar mereka yang mungkin tidak mendapat dana yang cukup atau atensi cukup dari media yang mainstream, bisa kami berikan suatu wadah ekspresi, bisa kami berikan eksposur," tutur Nadiem dalam dalam Peluncuran Merdeka Belajar episode 13: Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana, Jumat 3 September 2021.
 
Wadah tersebut kata Nadiem tak bersifat komersialisasi dan tanpa objektif profit. "Tetapi objektifnya, return on investment kita, adalah return on perasaan kebanggaan terhadap kebudayaan kita dan membesarkan ekonomi kebudayaan kita," terang Nadiem.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan