Tahun ini, pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara nasional. Namun tetap saja, kebijakan yang bertujuan memeratakan kualitas pendidikan ini belum dapat menghentikan minat orangtua untuk berburu sekolah favorit.
Seperti kata Audrey, orangtua siswa yang berdomisili di Tebet, Jakarta Selatan ini mengaku sengaja memilih SMAN 8 untuk anaknya. Selain karena kebetulan sesuai dengan zonasi domosilinya, ia juga menegaskan bahwa sekolah ini memiliki catatan apik.
Di mana sebagian besar lulusan yang dikenal dengan sebutan Smandel ini terkenal dengan banyaknya lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). "Tahunya lulusan sini banyak yang masuk PTN. Karena saya inginnya dia (kuliah) ke negeri. Lulusannya hampir 90 persen lebih PTN," ucap Audrey saat ditemui di SMAN 8 Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 24 Juni 2019.
Ia juga optimistis, anaknya dapat masuk ke sekolah tersebut, karena nilai anaknya cukup menjanjikan. "Jadi SMA 8 optimis juga, NEM 391 rata-rata 97,5 ya lumayan," ujarnya.
Baca: Rela Cuti Demi Daftarkan Anak Sekolah
Senada dengan Audrey, Edi salah satu orangtua murid juga mengatakan, telah melakukan survei ke beberapa sekolah lain. Ia mengaku mantap memilih SMAN 8, karena termotivasi banyaknya lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri.
"Pertama saya lihat lulusanya. SMAN 8 lulusanya banyak diterima di PTN yang lumayan bagus, sehingga termotivasi," ujarnya.
Orangtua lain, Meiyi Tjigito mengaku menyekolahkan anaknya di SMAN 8 untuk meningkatkan kualitas anaknya. Menurutnya, lingkungan dan peringkat sekolah di SMAN yang kerap banjir ini baik untuk anaknya.
Ia pun menaruh harapan besar, anaknya dapat diterima di SMA ini. "Jadi saya ingin anak saya bergaul dengan anak-anak yang pintar, buat peningkatan anak saya. Berdoa dan berharap, semoga aja," imbuhnya.
Sementara itu, pihak sekolah telah melakukan persiapan untuk antisipasi PPDB Zonasi. Kepala Sekolah SMAN 8, Aguswan Anwar mengatakan telah menyiapkan lima loket pendaftaran. Selain itu juga agar antrean teratur diberi nomor urut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News