"Hal ini sejalan dengan arahan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek Nadiem Makarim)," ujar Rektor Universitas Mercu Buana (UMB), Andi Adriansyah, di UMB Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.
UMB bertindak sebagai tuan rumah penandatangan pakta integritas. Andi berharap penandatanganan ini bisa memacu suasana kondusif setiap kampus di Jakarta.
"Sebuah upaya untuk menciptakan suasana kondusif di kampus khususnya mengenai berbagai macam fenomena yang mungkin terjadi di dunia kampus dengan berbagai macam laporan terkait kekerasan seksual," jelas dia.
Menurutnya, keamanan dari kekerasan seksual di lingkungan kampus sangat penting. Hal itu agar seluruh warga kampus dapat belajar dengan aman, nyaman, dan kondusif.
"Sehingga seluruh sifat akademika itu harus terbebas dari berbagai macam ancaman-ancaman kegiatan dan kekerasan seksual lainnya," tutur dia.
Andi mengungkapkan Satgas PPKS di UMB sudah didirikan satu tahun lalu. Sejak saat itu, upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual semakin masif.
"Dan sebagai sebuah bukti bahwa Satgas ini bertugas dan mengimplementasikan semua aturannya, sudah mulai ada laporan-laporan mengenai kasus-kasus kerasan seksual. Dan memang kita terbuka dan fair," ungkap dia.
Hingga satgas terbentuk, saat ini ditemukan tiga kasus terkait kekerasan seksual. Andi menyebut kasus yang ada sudah ditangani dengan baik.
"Sudah kita tangani dalam bentuk ad hoc dan sudah selesai. Angka kasus akan terus bisa kita tekan lewat upaya-upaya sosialisasi edukasi yang kita terus lakukan," tutur dia.
Baca juga: Dua Dosen Diduga Lecehkan Mahasiswi, UMS Jatuhi Sanksi Sementara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News