Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadhina, Totok Amin Soefianto mengatakan Nadiem boleh saja mengubah kurikulum. Asal perubahan juga dilakukan di sisi lainnya.
"Kurikulum itu satu rangkaian dengan instruksi dan asesmen. Tidak berdiri sendiri. Kalau mengubah kurikulum, harus juga mengubah semuanya," kata Totok kepada Medcom.id, Rabu, 1 Desember 2021.
Baca: Kurikulum Pendidikan Indonesia Disebut Membingungkan
Menurutnya, mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum saja. Peningkatan kompetensi guru juga penting untuk terus dilakukan.
"Maka itu diperlukan juga untuk memperhatikan sistem pelatihan profesional yang berkelanjutan, dan sistem pengelolaan pendidikan secara modern," terang Totok.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pihaknya tengah mencoba melakukan menyederhanakan kurikulum saat ini. Namun, dia menyatakan kurikulum itu bukanlah kurikulum baru.
"Jadi kita bukan ganti menteri ganti kurikulum. Tidak. Kurikulum yang kita tawarkan tahun depan adalah kurikulum yang memberikan kemerdekaan kembali pada guru-guru," tutur Nadiem pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), di JIExpo, Jakarta, Kamis 25 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News