"Ini adalah bentuk apresiasi LSF terhadap pelaku perfilman Indonesia yang sudah menyajikan tayangan-tayangan positif bagi masyarakat," kata Ketua LSF Rommy Fibri Hardiyanto di Hotel Menara Peninsula, Kamis, 28 Oktober 2021.
Pada tahun ini, Anugerah Lembaga Sensor Film 2021 mengusung tema Cerdas Memilah dan Memilih Tontonan. Tema ini dipilih sebagai wujud implementasi dari Budaya Sensor Mandiri yang sedang gencar disosialisasikan LSF.
"Diharapkan dapat memicu pola pikir positif masyarakat dalam mendukung Budaya Sensor Mandiri sehingga tercipta kesadaran masyarakat akan tontonan yang sesuai dengan usia," tuturnya.
Baca: LSF Bakal Gencarkan Gerakan Sensor Film Secara Mandiri
Dengan tema tersebut, LSF bakal mengapresiasi eksibitor yang memenuhi kriteria sensor mandiri dengan mengedepankan pendidikan, budaya, serta menjalankan fungsi, tujuan, asas film, dan memberi nilai tambah bagi film yang mendapatkan penghargaan. Selain itu, apresiasi ini diharapkan mampu memberi motivasi agar produksi perfilman semakin baik dari segi kualitas dan kuantitas.
"Dewan juri sendiri ialah 17 anggota komisioner di LSF yang backgroundnya ada sineas, ada pemerintah, tokoh masyarakat dan lain-lain," sambungnya.
Terdapat 15 kategori penghargaan. Di antaranya, Kategori Film Bioskop Semua Umur (SU), Film Bioskop 13+, Film Bioskop 17+, Film Animasi, dan Sinetron.
Selain itu terdapat pula Kategori Iklan Peduli Pandemi, Kategori TV Peduli Pendidikan, TV Peduli Kebudayaan, TV Peduli Nasionalisme Kebangsaan, dan TV Peduli Dokumenter Indonesia. Lalu, Kategori TV Peduli Sensor Mandiri, Bioskop Peduli Sensor Mandiri, Rumah Produksi Sadar Sensor, dan TV Lokal Sadar Sensor, serta Lifetime Achievement untuk pelaku perfilman Indonesia.
"Untuk program TV itu yang tayang pada periode 1 Januari 2020 sampai 30 Juni 2021. Yang film bioskop periode 1 Januari 2019 sampai 31 Oktober 2021. Yang film bioskop ini lebih panjang karena tayangan bioskop sangat terbatas selama pandemi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News