Burung Pleci. Foto: Wikipedia.
Burung Pleci. Foto: Wikipedia.

7 Jenis Burung Langka yang Hampir Punah di Indonesia

Cindy • 16 November 2021 20:06
Jakarta: Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, baik flora dan faunanya. Tak heran, banyak wisatawan manca negara yang tertarik berkunjung ke Tanah Air. 
 
Indonesia sendiri memiliki spesies burung endemik yang cukup beragam. Spesies burung endemik tidak dapat ditemukan di negara manapun selain Indonesia. Sayangnya, ada beberapa jenis burung endemik langka yang populasinya semakin menurun. Berikut selengkapnya dikutip dari berbagai sumber:

1. Burung Jalak Bali

Burung Jalak Bali. Wikipedia
Burung Jalak Bali. Wikipedia.
 
Burung Jalak Bali merupakan burung endemik yang menjadi lambang fauna khusus untuk Provinsi Bali. Biasanya mereka tinggal di semak terbuka, pohon, dan sabana. Saat ini diperkirakan kurang dari 50 burung dewasa Jalak Bali yang ada di alam liar. 

Burung Jalak Bali dikenal dengan kicauannya yang merdu. Burung ini memiliki bulu yang cerah dan terdapat garis biru pada bagian matanya. Sementara pada bagian ujung ekor dan sayapnya terdapat garis-garis berwarna hitam. Spesies burung Jalak Bali menjadi langka lantaran adanya penangkapan ilegal. 

2. Burung Sikatan Aceh

Burung Sikatan Aceh. Foto alamendah.org
Burung Sikatan Aceh. Foto: alamendah.org.
 
Burung Sikatan Aceh adalah salah satu burung endemik dari Aceh. Populasinya di alam liar belum diketahui. Sikatan Aceh menjadi langka karena habitatnya yang hilang akibat eksploitasi hutan yang berlebihan. 
 
Sebagian besar Burung Sikatan Aceh memiliki bulu berwarna biru. Sementara bagian perutnya terdapat gradasi warna kuning ke putih. Untuk betinanya, bulu didominasi warna coklat dengan gradasi warna kuning ke putih. 

3. Burung Gagak Banggai

Burung Gagak Banggai. Foto Antara LSM Komiu
Burung Gagak Banggai. Foto: Antara/LSM Komiu.
 
Burung Gagak Banggai sebelumnya sempat dinyatakan punah. Namun pada 2007, sekawanan Burung Gagak Banggai kembali ditemukan di Pulau Peleng, Sulawesi Tengah. 
 
Saat ini burung Gagak Bangai masih bertahan di Pegunungan Peleng Barat. Populasi mereka diperkirakan sekitar 500 ekor. Sama seperti semua burung gagak, seluruh tubuhnya berwarna hitam. 
 
Baca: 2 Hari Dirawat, Anak Gajah di Aceh yang Terkena Jerat Mati
 

4. Burung Pleci

Burung Pleci. Wikipedia.
Burung Pleci. Wikipedia.
 
Burung Pleci termasuk burung kicau yang cukup populer di Indonesia. Habitat aslinya berada di Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah. 
 
Ciri khas burung Pelci ialah lingkaran putih di sekitar matanya. Itu sebabnya Burung Pleci disebut dengan burung kacamata.  Burung kecil ini berwarna hijau zaitun pada bagian atas dan sayapnya, kuning pada bagian dagu dan ekor, serta badan berwarna putih. Populasinya saat ini diperkirakan kurang dari 50 ekor. 

5. Burung Tokhtor Sumatera

Burung Tokhtor Sumatera. Foto Nusapedia
Burung Tokhtor Sumatera. Foto: Nusapedia.
 
Spesies ini merupakan burung endemik yang berasal dari daerah Sumatera. Sebagian besar Burung Tokhtor Sumatera berada di Bukit Barisan. 
 
Populasinya kini hanya sekitar 50-249 ekor. Tokhtor Sumatera memiliki ciri-ciri warna hitam pada bagian kepala dan paruh berwarna hijau. Sedangkan sayapnya bergradasi warna hijau, biru, hingga ungu tua. Terdapat pula garis-garis coklat di sekitar badannya. 

6. Burung Trulek Jawa

Burung Trulek Jawa. Twitter BurungIndonesia
Burung Trulek Jawa. Twitter/BurungIndonesia.

 
Seperti namanya, burung endemik Indonesia ini hanya terdapat di pulau Jawa. Mereka biasanya tinggal di daerah basah, seperti rawa-rawa dan delta sungai. Burung Trulek Jawa menjadi langka karena banyak perubahan pada habitatnya yang kian tergerus dijadikan pemukiman. Burung ini dilindungi hukum Indonesia sejak 1978. 
 
Ciri khas dari burung ini terletak pada kakinya yang panjang seperti burung bangau. Bedanya, Burung Trulek Jawa memiliki paruh pendek serta warna bulu yang didominasi coklat pada sayapnya. Sementara bagian perut berwarna putih dan bagian kepala berwarna hitam. 

7. Burung Kehicap 

Burung Kehicap. omkicau
Burung Kehicap. foto: omkicau.com.
 
Burung Kehicap berada di Pulau Boano yang terletak di barat laut Pulau Seram, Maluku Selatan. Populasi mereka diperkirakan hanya 100-200 ekor. 
 
Burung ini memiliki sayap, ekor, dan kepala berwarna hitam. Sementara bagian tubuhnya berwarna putih. Burung Kehicap semakin langka akibat eksploitasi hutan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan