Kampus Undip, Dok humas Undip.
Kampus Undip, Dok humas Undip.

Undip Bakal Gelar Kuliah Tatap Muka Usai Ujian Tengah Semester

Arga sumantri • 21 September 2021 07:03
Semarang: Menyusul turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota, sejumlah perguruan tinggi bakal menerapkan uji coba perkuliahan atau pembelajaran tatap muka (PTM). Tak terkecuali Universitas Diponegoro (Undip).
 
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip Budi Setiyono mengatakan Undip akan melakukan uji coba kuliah tata muka setelah Ujian Tengah Semester. 
 
"Kita akan memilih mata kuliah-mata kuliah tertentu di setiap program studi. Mungkin di setiap program studi ada tiga mata kuliah yang akan diuji coba," kata Budi mengutip siaran pers Undip, Selasa, 21 September 2021.

Menurut dia, Undip akan memperhatikan agar kuliah itu bisa berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang memungkinkan adanya keamanan bagi dosen dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut. Caranya, memastikan dosen dan mahasiswa yang akan ikut PTM sudah divaksin. 
 
"Lalu kemudian, sedapat mungkin mereka berasal  dari daerah yakni kabupaten dan kota di PPKM level 2 ke bawah," jelasnya.
 
Baca: UGM Berencana Gelar Kuliah Tatap Muka Terbatas pada Oktober
 
Ia menambahkan, mahasiswa juga diminta melaporkan riwayat kesehatannya. Mahasiswa akan menerima formulir dan diminta mengisi kondisi kesehatan dengan sejujurnya.
 
"Jadi, ada formulir yang dibagikan ke mereka agar kita bisa mengantisipasi tertentu, terkait dengan kondisi dari mahasiswa tersebut. Kita juga akan memastikan pelaksanaan dari uji coba itu, maksimal kapasitas 25 persen dari setiap kelas," ungkapnya.
 
Dalam rancangan yang disusun, untuk pelaksanaan kuliah tatap muka nantinya akan diberlakukan sistem bergiliran. Sebagian mahasiswa melakukan perkuliahan secara daring.  "Jadi nantinya akan begiliran siapa yang ikut di perkuliahan di setiap kelas yang akan diikuti oleh mahasiswa," ujarnya.
 
 

Undip menyadari akan memperhatikan konsekuensi-konsekuensi dari pemberlakuan perkuliahan tatap muka tersebut. Makanya, pihak universitas melakukan pendalaman, pendataan dan menjaring masukan yang relevan dalam pelaksanaannya. 
 
"Kita sedang memperkirakan juga terkait dengan konsekuensi-konsekuensi perkuliahan tatap muka itu," kata dia.
 
Hal teknis yang juga dipertimbangkan adalah masalah yang berkaitan dengan kapasitas internet, karena dipastikan dilakukan model perkuliahan hybrid. Metode pembelajaran campuran ini mengizinkan sebagian mahasiswa belajar tatap muka di kelas dan sebagian lagi tetap belajar via daring.
 
"Untuk mendukungnya dibutuhkan kapasitas dari wifi maupun juga kebutuhan-kebutuhan lain yang berkaitan dengan media pembelajaran maupun juga smart class. Sehingga dosen pada satu sisi hadir di kelas, pada sisi lain, juga bisa diakses pembelajarannya secara online. Ada kombinasi online dan offline pada saat mengikuti mata kuliah itu," terangnya.
 
Baca: Kampus di DKI Jakarta Mulai Bersiap Kuliah Tatap Muka Terbatas
 
Wacana ini juga menyusul anjuran Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang mengizinkan perguruan tinggi untuk melakukan uji coba PTM terbatas. Dengan catatan, harus berkoordinasi dengan Pemprov.  
 
"Kalau kami, saya izinkan, silakan uji coba. Tinggal kita koordinasi kalau di perguruan tinggi itu sedang ada uji coba. Menurut saya tidak apa-apa, dimulai saja," ucap Ganjar.
 
Ganjar juga meminta pelaksaan pembelajaran tatap muka, baik uji coba maupun terbatas, untuk melakukan laporan harian. Laporan tersebut sebagai akumulasi dalam pelaksanaan evaluasi mingguan.
 
"Tadi ada usulan pakar dari Undip agar diadakan evaluasi mingguan. Maka, menurut saya laporan harian harus dibuat. Akumulasi harian itu nantinya untuk evaluasi mingguan," ujar Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan