Jakarta: Hasil survei yang dilakukan Tim dari Divisi Adiksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menemukan fakta, bahwa kondisi kejiwaan anak-anak akibat kecanduan internet kian mengkhawatirkan. Untuk itu, Yayasan Sejiwa meluncurkan Gerakan JAGOAN (Jauhkan Adiksi Gawai, Optimalkan Potensi Anak).
“Kami ingin menyelamatkan anak-anak Indonesia dari kecanduan gawai yang saat ini
kondisinya sudah sangat kritis, “ ujar Diena Haryana, Pendiri Yayasan SEJIWA, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, Dr. dr. Kristiana Siste, SpKJ dan tim terhadap 643 remaja di Jakarta menemukan fakta bahwa kondisi kejiwaan anak-anak kian memprihatinkan. Sebanyak 31,4 persen remaja mengalami kecanduan internet.
Sebanyak 67,2 persen remaja menggunakan internet lebih dari 20 jam/minggu, 96,9 persen mengaksesnya melalui gawai pintar pribadi, dan 91,1 persen mengakses dari rumah. Akibatnya, sebanyak 56,3 persen remaja memiliki masalah perilaku dan 48,2 persen memiliki masalah depresi.
“Kondisi ini tentu perlu menjadi perhatian semua orang, baik dari pemerintah, tenaga
kesehatan, lembaga masyarakat, sekolah, orang tua, serta remaja dan dewasa muda itu
sendiri. Hal ini harus diintervensi segera karena kecanduan internet menimbulkan
dampak negatif bagi otak, fisik, kesehatan jiwa, dan sosial,”ujar Siste.
Baca juga: UNJ: Model Pengenalan Bahasa Asing ke Komunitas Efektif
Menurutnya, orang dengan kecanduan internet mengalami perubahan di otak, yaitu terjadinya
penurunan konektivitas fungsional otak antara area parietal lateral dan korteks
prefrontal lateral. Hal ini menyebabkan seseorang sulit membuat keputusan, sulit
konsentrasi dan fokus, pengendalian diri buruk, prestasi menurun, penurunan
kapasitas proses memori, serta kognisi sosial negatif.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto juga mengajak para orang tua dan tenaga pendidik untuk ikut turut serta dalam proses transformasi digital. “Mari kita dampingi dan arahkan anak-anak supaya bisa menjalankan kehidupan yang seimbang, yang akan bisa membuat mereka bertumbuh kembang dengan optimal, “ ujarnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan