Guru besar baru Unair Gatot Soegiarto. DOK Unair
Guru besar baru Unair Gatot Soegiarto. DOK Unair

Guru Besar Unair Buat Terobosan Keilmuan Imunologi

Renatha Swasty • 23 Juni 2023 18:44
Jakarta: Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Gatot Soegiarto dr SpPD KAI FINASIM, mengatakan perubahan zaman yang semakin pesat saat ini selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, salah satunya Ilmu Kedokteran. Gatot menawarkan terobosan keilmuan imunologi kedokteran sebagai upaya menyehatkan anak negeri saat mencapaikan orasi ilmiah pengukuhan guru besar.
 
Gatot mengatakan sistem kekebalan tubuh manusia setiap harinya menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam atau luar. “Ancaman dari dalam berupa sel-sel yang bermutasi menjadi sel kanker. Sedangkan ancaman dari luar yang sering terjadi adalah infeksi,” papar Gatot dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 23 Juni 2023.
 
Sementara itu, respons imun berhubungan erat dengan terjadinya kanker dan infeksi. Imunoterapi menjadi pengobatan yang saat ini bisa menjadi pilihan. Imunoterapi berbasis sel terbukti efektif mengobati penyakit kanker. Selain itu, penggunaan imunoterapi juga bisa untuk mengobati alergi. Dalam pengobatan imunologi perlu pemahaman terhadap keilmuan yang baik.

“Pemahaman dan penguasaan terhadap imunologi memungkinkan dilakukannya intervensi imunologis. Ini bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit yang diakibatkan oleh penyimpangan respons imun,” jelas Gatot.
 
Masyarakat sempat sibuk dengan masalah covid-19 dan terbantu dengan vaksin. Produk vaksin ternyata merupakan salah satu bentuk pemanfaatan imunologi.
 
Gatot menyebtu ke depan tantangan terhadap penyakit imun semakin besar. Oleh karena itu, dia mengusulkan pengembangan ilmu imunologi kedokteran. Pengembangan ini sebagai upaya untuk membantu masyarakat menciptakan imunitas atau kekebalan tubuh yang optimal.
 
“Menguasai imunologi dan imunopatogenesis penyakit bisa membantu kita dalam menghadapi masalah yang ada. Hal ini dapat membantu mendesain dan memproduksi berbagai intervensi yang disebabkan penyakit imun, seperti alergi, inflamasi, autoimun, hingga penuaan,” papar dia.
 
Dia mengatakan perlu adanya peran dari berbagai sektor untuk mewujudkan pengembangan ilmu imunologi kedokteran secara maksimal. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan, pertama, menyediakan dan membina pengajar bidang imunologi yang mumpuni.
 
Kedua, menyediakan fasilitas penunjang seperti laboratorium imunologi dan fasilitas lainnya. Ketiga, menyediakan serta membina teknisi laboratorium imunologi yang mahir.
 
Keempat, membangkitkan semangat peneliti muda dan memberikan penghargaan kepada peneliti senior. Kelima, memfasilitasi pelatihan serta memberi penghargaan pada klinisi peneliti.
 
“Dengan cara begitu maka saya berharap akan banyak karya produk nyata. Pemanfaatan produk ini bisa untuk meningkatkan ketahanan anak negeri terhadap ancaman infeksi atau penyakit lain,” ujar dia.
 
Baca juga: Guru Besar Unair Dorong Pemanfaatan Laser untuk Pencegahan Kusta

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan