"Indonesia sendiri menduduki peringkat ketiga dunia terkait jumlah penderita kusta terbanyak. Kita berada di bawah India dan Brasil. Untuk Provinsi Jawa Timur relatif bebas kusta. Tetapi ada beberapa kabupaten yang masih tinggi jumlah kasusnya,” kata Wawan sapaan karibnya dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 22 Juni 2023.
Dia mengatakan stigma akan kusta di Indonesia membuat deteksi dini perlu dilakukan sesegera mungkin. Hal itu agar penderita terhindar dari risiko kecacatan.
Wawan menyebut seiring pesatnya perkembangan teknologi, pemanfaatan laser secara luas juga dalam bidang dermatovenerologi. Penggunaan laser juga dapat untuk menangani kelainan di bidang kulit estetik maupun non-estetik tak hanya kusta dan penyakit kulit lain.
“Dalam beberapa kondisi tertentu, laser bahkan memiliki kemampuan lebih efektif, presisi, dan spesifikasi. Dibarengi dengan efek samping dan komplikasi yang rendah bila dibandingkan modalitas terapi lainnya,” ujar Presiden Asian Academy of Dermatology and Venereology (AADV) periode 2022-2025 itu.
Dalam pengukuhan guru besar itu, Wawan menyampaikan orasi berjudul Peran Dermatologi Venereologi dalam Menjawab Tantangan Kesehatan di Masa Depan. Dia juga memaparkan keilmuan tentang laser merupakan pengetahuan yang dinamis dan bergerak cepat.
“Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan yang mutakhir mengenai laser merupakan kebutuhan dasar bagi dokter spesialis kulit dan kelamin, yakni agar tidak tergerus oleh era globalisasi. Selain itu mampu bersaing di kancah nasional hingga internasional,” tutur Guru Besar bidang Ilmu Morbus Hansen dan Laser tersebut.
Baca juga: Unair Tambah 4 Guru Besar Bidang Kedokteran, Begini Harapan Rektor |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id