Kegiatan ini diprakarsai lewat kerja sama dengan prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Terbuka (UT) dan pemerintahan Kabupaten Bogor. Ketua Tim Pelaksana kegiatan, Anwar Ilmar mengatakan pendidikan politik ini dilakukan dengan maksud menguatkan partisipasi anak muda, khususnya santri di Pondok Pesantren Daarul Mustaqiem agar berperan aktif sebagai pemilih cerdas pada pemilu 2024.
"Kami mendiskusikan dan menyimulasikan bagaimana menjadi pemilih cerdas di tengah maraknya fenomena politik uang, kampanye hitam, hoaks dan ujaran kebencian, serta berbagai pelanggaran dan kecurangan pemilu," ujar dosen ilmu politik UPNVJ tersebut.
Dina Fadiyah, fasilitator dari tim Universitas Terbuka, juga menyerukan agar anak muda tidak mudah terbawa arus informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Anak muda sebagai digital natives mesti berperan aktif mengawasi media sosial dari terpaan hoaks dan hasutan.
"Anak muda yang saat ini didominasi generasi Z mesti berpartisipasi dalam pemilu, terutama mengawasi dan menjaga ruang publik yang egaliter dan demokratis di media digital sesuai semangat muda mereka. Jadi, jangan sampai terpapar isu hoaks dan ujaran kebencian terkait politik dan pemilu yang provokatif," kata Dina.
Salah satu peserta kegiatan, Zaky, mengungkapkan, para santri Daarul Mustaqiem sangat senang bisa belajar tentang pemilu dari para dosen. "Ini jadi bekal persiapan sebagai pemilih pemula. Banyak hal yang baru kami ketahui dan dipraktikkan langsung sehingga lebih paham."
Sementara itu Miftahul Umam, Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Mustaqiem, mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi signifikan peran dosen dan kampus memberdayakan masyarakat, terutama anak muda pada pemilu 2024 nanti.
"Kami merasa bangga dengan kehadiran tamu dari UPN Veteran Jakarta dan UT. Materi-materi yang diberikan fasilitator semoga dapat menjadikan santri kami sebagai pemilih cerdas pada pemilu 2024," ungkapnya.
Baca juga: Selalu Dinantikan, Turnamen Tenis Meja Pelajar Piala Rektor UT Kembali Digelar |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News