Menurutnya ada logika yang salah dari penghapusan PPG. Dia menuturkan menghapus PPG lantaran antrean panjang bukan solusi.
"Tapi mengapa solusinya malah PPG yang seperti ini dihapuskan saja, saya rasa ini bukan solusi," ujar Doni dalam siaran YouTube Pendidikan Karakter dikutip Selasa, 11 Oktober 2022.
Dia menyebut pemerintah hanya belum menemukan inovasi yang baik dalam membuat proses PPG. Hal itu pula yang membuat 1,6 juta guru saat ini masih mengantre sertifikat PPG mereka.
"Yang jadi masalah adalah pemerintah belum menemukan inovasi yang ces pleng dalam membuat proses PPG, yang kemudian menjadi lama dan lambat," sebut dia.
Doni menilai lewat RUU Sisdiknas pemerintah hanya mencoba mencari jalan pintas. Pemerintah seolah menyingkirkan betapa baiknya model PPG yang telah mensertifikasi 1,3 juta guru.
"Itu shortcut, jalan pintas yang sebenarnya kita perlu memaksimalkan daya inovasi kita, tidak perlu kita pakai shortcut seperti itu. Karena 1,3 juta guru yang sudah sertifikasi sejauh ini, itu sudah sangat luar biasa, dan kalau ada terobosan-terobosan itu pasti akan lebih cepat lagi," ujar dia.
Baca juga: RUU Sisdiknas Disebut Berikan Tunjangan pada Guru Tersertifikasi Sampai Pensiun, Pengamat: Tidak Mungkinlah! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News