“Dampak pembangunan bangsa khususnya sumber daya manusia kita. Ini merupakan hal positif karena pendaftar menunjukkan ketertarikan, dan ketertarikan menunjukan adanya minat didalamnya," kata Sri dalam acara daring, Senin, 5 September 2022.
Sri menjelaskan internet sangat berperan dalam pekerjaan di era society 4.0 dan digitalisasi menjadi peluang baru bagi mahasiswa. Hal ini dipersiapkan dalam program Bangkit agar mahasiswa lebih siap dengan tantangan dunia kerja ke depan yang serba digital.
“Tantangan yang kita hadapi, seperti society 4.0 yang tidak bisa dihindari dari digitalisasi di mana internet yang sangat mendukung dalam pekerjaan kita dan IT mendapatkan peluang baru bagi adik-adik di era sekarang. IT saat ini merupakan peluang untuk mendapatkan peluang baru, pekerjaan baru. Bangkit dalam hal ini membuka satu alternatif yang menarik dan menantang untuk diikuti,” jelas Sri.
Sri menyebut program Bangkit tidak hanya mengajarkan hard skills, tetapi juga soft skills. Pengajaran itu telah membuat mahasiswa peserta Bangkit mendapatkan pengalaman berkesan dan bermanfaat bagi kehidupan di masa depan.
Salah satu mahasiswa peserta Bangkit, Nauval Muhammad Firdaus, yang merupakan lulusan terbaik Bangkit mengutarakan dirinya mendapat banyak kemampuan dari program tersebut.
"Kita mendapatkan selain hard skills, juga soft skills, time management, hingga pelatihan berbahasa Inggris. Semuanya mencakup, luar biasa. Selain soft skills yang sudah disebutkan, ada juga teamwork, contohnya untuk Capstone Project itu kita project yang dilakukan secara satu tim. Jadi ada teamwork juga di dalamnya," tutur dia.
Baca juga: Program Bangkit dan Kampus Merdeka Luluskan 2.517 Talenta Digital |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News