Ilustrasi. Pexel
Ilustrasi. Pexel

Mengenal Hipotesis dalam Metode Ilmiah

Renatha Swasty • 09 November 2022 19:39
Jakarta: Metode ilmiah merupakan cara sistematis yang digunakan ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam penelitian. Penelitian bisa diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.
 
Penelitian meliputi tiga tahapan, termasuk perumusan masalah, pengumpulan data, dan penyusunan hipotesis. Lantas, bagaimana menyusun hipotesis? Berikut langkahnya dikutip dari laman KelasPintar:
 
Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban atau dugaan sementara dari masalah yang diajukan. Hipotesis masih harus dibuktikan atau diuji kebenarannya melalui penelitian.

Berdasarkan isi dan rumusannya, hipotesis dalam metode ilmiah dibedakan menjadi dua, yakni hipotesis alternatif dan hipotesis nol.
 
Hipotesis alternatif adalah dugaan yang menyatakan ada pegaruh suatu variabel terhadap objek penelitian. Contohnya: terdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.
 
Hipotesis nol adalah dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh suatu variabel terhadap objek penelitian. Contohnya: pemberian pakan pelet BR tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung umur 10 sampai 40 hari.
 
Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis sebuah penelitian atau eksperimen perlu dilakukan. Sebelum melakukan itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:

1. Menentukan alat dan bahan

Dalam menentukan alat dan bahan, kita perlu mempertimbangkan biaya dan tempat di mana alat dan bahan tersebut dapat diperoleh. Sebaiknnya gunakan alat dan bahan yang mudah diperoleh untuk mengantisipasi bila alat tersebut rusak atau bahan yang digunakan habis.

2. Menentukan metode kerja

Pemilihan metode kerja bertujuan untuk menentukan cara memperoleh data dalam rangka membuktikan hipotesis. Metode atau cara kerja harus disusun dengan jelas dan terperinci sehingga mudah dimengerti.

3. Menentukan variabel

Variabel atau faktor penelitian merupakan segala sesuatu yang memengaruhi proses penelitian akan dilakukan. Terdapat tiga macam variabel penelitian, yaitu:
  1. Variabel bebas, yaitu faktor penelitian yang dapat dibuat bervariasi pada setiap kelompok perlakuan
  2. Variabel kontrol, yaitu faktor penelitian yang dibuat sama untuk semua kelompok perlakuan
  3. Variabel terikat, yaitu faktor yang dapat kita amati dan kita ukur untuk menentukan berpengaruh atau tidaknya variabel bebas.

4. Menentukan waktu percobaan

Waktu percobaan akan dimulai, lama pemberian perlakuan dan kapan percobaan akan selesai harus ditetapkan di awal sebelum kita melakukan penelitian.

5. Uji coba model percobaan

Setelah model percobaan selesai dirancang atau metode penelitian ditetapkan, selanjutnya kita harus mengujinya terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk menghindari kegagalan pada percobaan yang sebenarnya.
 
Itulah hipotesis dalam metode ilmiah. Bagaiman, sudah jelas kan?
 
Baca juga: Mengenal Apa Itu Jaringan Hewan, Mulai dari Jenis hingga Fungsinya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan