Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Mata Pelajaran Biologi

Mengenal Apa Itu Jaringan Hewan, Mulai dari Jenis hingga Fungsinya

Medcom • 04 November 2022 13:44
Jakarta:  Setiap makhluk hidup di dunia tersusun atas jaringan sel yang berbeda-beda. Selayaknya tumbuhan, hewan juga merupakan makhluk dengan organisme multiseluler – tersusun dari sekumpulan sel yang dikenal sebagai jaringan.
 
Hewan sendiri memiliki jaringan penyusun atau dasar yang berbeda-beda tergantung lingkungan mereka tinggal. Kali ini, kita akan membahas jaringan-jaringan dasar pada hewan tingkat tinggi alias mamalia. Mau tahu selengkapnya? Simak ulasan di bawah ini ya, Sobat Medcom!

Jenis Jaringan dan Fungsi Jaringan Hewan Mamalia

Untuk hewan jenis mamalia, tubuh mereka terdiri dari empat jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Simak penjelasan berikut, ya!

Jaringan Epitel

Dilansir dari laman Modul Biologi Kemendikbudristek, jaringan epitel adalah jaringan terluar yang melapisi suatu rongga dalam tubuh hewan. Jaringan ini terdiri dari tiga lapisan, yakni:
  1. Epitelium: melapisi permukaan tubuh,
  2. Mesotelium: membatasi antar organ,
  3. Endotelium: membatasi organ dengan rongga dalam tubuh.

Ciri-Ciri Jaringan Epitelium:

  • Sel penyusun yang rapat hingga hampir terlihat tidak ada ruang antar sel
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan pembuluh limfa
  • Menerima nutrisi dari jaringan ikat yang tersusun dibawahnya secara difusi
  • Memiliki daya regenerasi yang tinggi
  • Bentuk sel yang variatif.
Jaringan epitel berfungsi untuk melindungi tubuh hewan dari luka serta serangan mikroorganisme lainnya, berdasarkan situs resmi Zenius. Tidak hanya itu, jaringan epitel memiliki fungsi lainnya, lho! Ini di antaranya:
  • Transportasi – untuk mengangkut zat-zat antarjaringan atau rongga yang dipisahkan
  • Absorpsi – untuk menyerap gizi atau sari makanan pada usus halus
  • Sekresi – untuk memproduksi enzim dari epitelium membran maupun kelenjar
  • Ekskresi – untuk membuang sisa-sisa metabolisme seperti air, karbon dioksida, dan garam-garam tertentu
  • Eksteroreseptor – untuk menerima rangsangan dari lingkungan.
Enggak cuma hanya satu jenis, berdasarkan susunan dan bentuknya, jaringan-jaringan epitel pada hewan terdiri dari empat jenis, yaitu:

1. Epitel Pipih

Sesuai dengan namanya, jaringan epitel ini berbentuk pipih dan bagian nukleus terletak di tengah dan berbentuk bulat. Epitel pipih terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
 
Epitel pipih selapis –  tersusun dari selapis sel yang berbentuk pipih dan sangat rapat, berfungsi pada saat proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi. Contohnya, jaringan yang terdapat pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfa, glomerulus, dan ginjal.

Epitel pipih berlapis banyak – tersusun lebih dari satu sel, berbentuk pipih, dan tersusun sangat rapat. Epitel jenis ini berfungsi sebagai lapisan pelindung. Contohnya, jaringan yang terdapat pada kulit, rongga mulut, esofagus, anus, dan vagina.

2. Epitel Batang (Silindris)

Epitel batang terletak di dasar sel dengan bentuk seperti batang dan nukleus yang bulat. Menurut lapisan penyusunnya, epitel batang terbagi menjadi dua jenis, yakni: 
 
Epitel silindris selapis – jaringan ini terususn selapis sel berbentuk batang yang berfungsi dalam proses sekresi, absorpsi, dan pelumas permukaan saluran yang dikenal sebagai sel goblet. Contohnya adalah jaringan yang terletak pada lambung, jontot usus, kantung empedu, dan saluran pernafasan bagian atas.
 
Epitel silindris berlapis banyak – jaringan yang tersusun dari sel silindris yang banyak dan berfungsi sebagai proteksi (pelindung), penghasil mukus, dan saluran ekskresi kelenjar ludah dan susu. Contohnya, jaringan yang terletak pada saluran kelenjar ludah, laring, faring, dan uretra.

3. Epitel Kubus (Kuboid)

Jaringan epitel yang satu ini, seperti dengan namanya, tersusun dari sel-sel berbentuk kubus, dengan nukleus yang bulat dan besar terletak di tengahnya. Jaringan epitel satu ini terbagi menjadi tiga jenis, yakni:
 
Epitel kubus selapis – tersusun dari selapis sel berbentuk kubus dan berfungsi sebagai lapisan proteksi dan sekresi, seperti jaringan pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium, dan lensa mata.
 
Epitel kubus berlapis banyak – tersusun dari atas lebih dari satu sel kubus dan berfungsi sebagai proteksi, sekresi, ekskresi, dan absorpsi. Contohnya, jaringan pada saluran kelenjar minyak dan keringat pada kulit.
 
Epitel kubus berlapis banyak semu – tersusun dari selapis epitel batang, namun dengan ketinggian sel yang berbeda-beda, sehingga membuat lapisan ini telrihat seperti berlapis. Jaringan satu ini berfungsi sebagai proteksi, sekresi, dan membantuk pergerakan zat melalui permukaan. Contohnya terletak pada trakea dan rongga hidung.

4. Epitel Transisional

Epitel satu ini berbeda dengan jaringan epitel lainnya lantaran jaringan ini tersusun atas bentuk sel yang berubah-ubah bentuknya. Pada bagian dasar sel, berbentuk kubus atau silindris, namun pada bagian tengah selnya berbentuk kubus dan pada bagian atasnya seperti epitel pipih. 
 
Contoh jaringan satu ini seperti jaringan epitel yang terleta pada kantung kemih. Bentuknya berubah-ubah bertujuan untuk membantu memberikan ruang dan menahan renggangan serta tekanan pada bagian kantung kemih.

Jaringan Ikat

Jaringan satu ini berfungsi untuk mengikat atau menyokong jaringan lainnya. Jaringan ini memiliki fungsi lainnya, seperti:
 
Penghubung atau pengikat satu jaringan dengan jaringan lainnya, seperti jaringan tendon yang menghubungkan otot dengan tulang,
  1. Pelindung suatu organ
  2. Penyimpan energi
  3. Pengangkut zat-zat pada tubuh
  4. Pelindung tubuh dari serangat mikroorganisme yang menyebabkan penyakit.
Jaringan pengikat tersusun atas serat-serat yang dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni:
  1. Serabut kolagen – tersusun dari kolagen (protein), bersifat tidak elastis (berdaya renggang tinggi namun tingkat elastisitasnya rendah)
  2. Serabut elastis – tersusun dari protein yang dikenal sebagai elasin dan bersifat seperti karet
  3. Serabut retikuler – tersusun dari kolagen, bentuknya sangat tipis dan bercabang.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
 
Jaringan ikat longgar – jaringan yang menyelubungi organ-organ, pembuluh darah, serta syaraf. Jaringan satu ini tersusun dari matriks (bahan intersel) yang mengandung serabut kolagen dan elastis.
 
Jaringan ikat padat – lebih dikenal sebagai serabut putih lantaran terbuat dari serabut kolagen. Jaringan ini terletak pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia (jaringan ikat yang menyelimuti otot), ligamen (jaringan ikat penghubung antar tulang), dan tendon.

Jaringan Otot

Tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi sebagai penggerak organ-organ tubuh karena sifatnya yang mampu berkontraksi sehingga molekul-molekul protein pada otot tersebut dapat menggerakkan organ serta bagian tubuh lainnya pada hewan. Jaringan ini terbagi menjadi tiga jenis, sepertiL
 
Jaringan otot polos – jaringan yang terletak pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan saluran pernafasan.
 
Jaringan otot lurik – jaringan ini kerap dikenal sebagai otot kerangka lantaran sebagian besar terletak pada kerangka tubuh hewan. Berfungsi untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan kencang. 
 
Jaringan otot jantung – sesuai dengan namanya, jaringan satu ini terletak pada lapisan tengah dinding jantung dan berfungsi untuk memompa darah ke luar jantung.

Jaringan Saraf

Jaringan saraf atau yang kerap dikenal sebagai neuron terbentuk dari tiga bagian yang saling berhubungan, yakni sel saraf, cabang dendrit, dan cabang akson, dilansir dari Zenius. Sel saraf sendiri memiliki kemampuan iritabilitas kemampuan untuk bereaksi pada perubahan lingkungan dan konduktivitas kemampuan membawa impuls-impuls saraf. Terdapat tiga macam sel saraf, yaitu:
  1. Sel saraf sensorik – menghantarkan ransangan dari reseptor ke sumsum saraf pusat
  2. Sel saraf motorik – menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor
  3. Sel saraf penghubung – menghubungkan antara satu sel saraf dengan sel lainnya.
Nah, sebenarnya masih ada banyak lagi jaringan-jaringan penyusun tubuh hewan lho, Sobat Medcom. Untuk kalian yang ingin mengetahui pembahasan lebih jauh seputar jaringan hewan atau pendidikan lainnya, jangan lupa untuk terus ikuti artikel lainnya di Medcom.id, ya! (Gracia Angellica)
Baca juga:  Belajar Biologi: Mengenal Struktur Penyusun, Macam, dan Fungsi Tulang Manusia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan