Program gelar ganda S2 ini bekerja sama dengan University of Edinburgh dan SOAS University of London, dua institusi bergengsi di Inggris. Ke-14 mahasiswa yang dipilih melalui proses seleksi ketat, akan memulai perjalanan akademis mereka ke luar negeri.
Sebanyak 8 mahasiswa akan menghadiri University of Edinburgh, dan enam lainnya akan belajar di SOAS University of London. Mahasiswa-mahasiswa ini telah menerima beasiswa bergengsi, yaitu Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari Kementerian Agama Indonesia, yang sepenuhnya mendanai studi mereka.
“Minggu ini adalah fase penting bagi UIII di mana mahasiswa kami memulai perjalanan akademis mereka di dua universitas terkemuka dunia,” jelas Wakil Rektor Bidang Akademik UIII, Phil. Syafiq Hasyim dalam siaran persnya, Kamis, 15 Agustus 2024.
“Program gelar ganda ini mencerminkan komitmen kami untuk mengintegrasikan UIII ke dalam komunitas akademik global dan memberikan pengalaman pendidikan transformatif bagi mahasiswa kami," terangnya.
Program gelar ganda ini menggabungkan satu tahun studi di UIII dengan tahun kedua di Edinburgh atau SOAS. Setelah selesai, mahasiswa akan memperoleh gelar master ganda, yaitu MA dari SOAS atau MSc dari Edinburgh, sebagai tambahan gelar master dari UIII.
Program ini dirancang untuk menawarkan pendidikan yang beragam dan komprehensif, menggabungkan pendekatan unik UIII dengan tradisi akademik di Inggris. "Program ini adalah pencapaian luar biasa bagi fakultas dan mahasiswa kami. Kolaborasi dengan Edinburgh dan SOAS memberikan kesempatan yang tak tertandingi bagi mahasiswa kami untuk terlibat dengan perspektif baru dan penelitian mutakhir,” kata Kepala Program Magister Studi Islam di UIII, Zezen Zaenal Mutaqin.
“Kami berharap mahasiswa kami kembali dengan wawasan berharga yang akan berkontribusi pada diskursus akademik dan sosial di Indonesia," imbuhnya.
Plt Dekan Fakultas Studi Islam di UIII, Yanwar Pribadi menekankan pentingnya program ini. “Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kemampuan akademik dan profesional mahasiswa kami tetapi juga menempatkan UIII sebagai pemain kunci dalam studi Islam global. Kolaborasi dengan Edinburgh dan SOAS adalah bukti komitmen bersama kami terhadap keunggulan akademik dan kerja sama internasional," ujar Yanwar.
Ketua Senat Akademik UIII dan dosen senior di UIII, Rifqi Muna menambahkan, program gelar ganda adalah langkah strategis bagi UIII. "Karena meningkatkan reputasi akademik kami dan memperluas wawasan mahasiswa kami. Ini adalah investasi untuk pemimpin masa depan Indonesia yang akan membawa kembali pengetahuan dan pengalaman yang penting untuk pembangunan bangsa kita," ujarnya.
Dalam persiapan untuk studi mereka di luar negeri, mahasiswa terpilih telah menjalani pelatihan bahasa intensif dan tes IELTS, dengan dukungan dari UIII dan University of Edinburgh. Mereka akan terlibat dalam berbagai disiplin akademik, termasuk Studi Islam, Hukum, Kajian Timur Tengah, dan Kajian Dunia Muslim Global.
“Satu tahun di UIII telah menjadi perjalanan yang luar biasa, penuh dengan tantangan dan pertumbuhan. Sekarang, saat kami bersiap untuk belajar di luar negeri, saya merasa sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dan sangat antusias untuk memulai babak berikutnya di institusi bergengsi ini. Kesempatan ini adalah impian yang menjadi nyata, dan saya berterima kasih kepada UIII dan Kementerian Agama atas kesempatan ini," kata Asya Dwina Luthfia, salah satu penerima beasiswa.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk menjadi institusi global terkemuka, UIII terus mendorong kemitraan akademik internasional dan meningkatkan pendidikan dan penelitian. Salah satu pilar utama dari misi UIII adalah program gelar ganda yang baru diterapkan, bekerja sama dengan University of Edinburgh dan SOAS University of London.
Diprakarsai oleh British Council's Going Global Partnership, program ini mencerminkan visi UIII untuk memberikan pengalaman pendidikan transformatif kepada mahasiswanya. Dengan menggabungkan satu tahun studi di UIII dengan satu tahun tambahan di dua universitas bergengsi di Inggris, mahasiswa kami akan memperoleh perspektif yang kaya dan beragam yang penting untuk menavigasi kompleksitas dunia modern saat ini.
Baca juga: Selamat! Profesor Jamhari Dilantik Jadi Rektor Baru UIII |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News