Kemendiktisaintek memastikan tak ada diskriminasi terhadap siswa lulusan K13 dan Kurikulum Merdeka. "Jadi, seluruh siswa yang menggunakan kedua kurikulum ini dapat mengikuti SNBP, SNBT. Dan itu akan berlangsung sesuai dengan haknya," kata Plt Sekjen Kemendiktisaintek, Togar M Simatupang, dalam Peluncuran SNPMB 2025 di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Togar menyebut perbedaan kurikulum itu sudah dilakukan penilaian secara objektif. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Eduart Wolok, mengaku tahun lalu penyesuaian Kurikulum Merdeka dalam proses SNBP belum maksimal.
Ia menyebut lulusan Kurikulum Merdeka tak terkodefikasi IPA dan IPS. Melainkan, dilihat dari mata pelajaran pilihan dengan tujuan program studinya.
Baca juga: Panitia SNPMB Pastikan Tak Ada Lagi Kendala Kode Jurusan Pendaftar SNBP 2025 |
Mengingat samakin banyaknya lulusan Kurikulum Merdeka tahun depan, pihaknya berupaya memperbaiki sistem di SNPMB, baik untuk SNBP dan SNBT.
"Tahun kemarin lulusan Kurikulum Merdeka itu berjumlah sekitar 10 persen dan jumlah lulusan hari ini akan 55 persen. Tentu hal ini sudah kita sangat antisipasi terkait dengan Kurikulum Merdeka," papar Eduart.
Ia memastikan keluhan terkait Kurikulum Merdeka tak akan terjadi di 2025. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan rektor dan wakil rektor terkait proses seleksi SNBP untuk siswa lulusan Kurikulum Merdeka.
"(Kurikulum Merdeka) itu yang perlu menjadi perhatian khusus," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News