Ada salah satu dosen yang cukup unik dalam memberikan materi pembelajaran, salah satunya menggunakan media sosial TikTok. Dia adalah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Ira Mirawati. Ira memanfaatkan TikTok sebagai salah satu sarana belajar.
'Dosen TikTok' itu rutin menyebarkan ilmunya lewat TikTok. Tak cuma itu, konten Ira mendapatkan ribuan likes dari pengikutnya. Mengingat, media sosial tengah digandrungi kaum milenial karena kecepatan dan kemudahan informasi yang didapat.
Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen Komunikasi itu telah mengunggah 620 video dengan total 22,3 juta likes. Umumnya, konten pembelajaran yang diberikan mengenai kiat-kiat membuat skripsi atau penelitian dengan baik dan benar. Misalnya, video mengenai teknik mengecek keabsahan penelitian hingga membongkar cara dosen menilai keseriusan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.
Bukan hanya seputar skripsi, Ira juga sering membagikan ilmu dan tips bagi mahasiswa, salah satunya mengenai cara mengatasi insecure ketika berbicara di depan umum.
Berkat konten edukatifnya itu, pemilik akun Tiktok @buiramira itu masuk dalam nominasi Best of Learning and Education pada TikTok Awards 2021. Ia dinilai mampu menggaet perhatian pengguna dari kalangan pelajar sekolah hingga mahasiswa. Melalui platform tersebut, Ira dan dosen membuka layanan curhat bagi pelajar di seluruh Indonesia.
Dia menyebut kemajuan teknologi dapat berdampak pada kemudahan akses informasi. Kini, dapat membuat mahasiswa memperoleh ilmu serta informasi dari mana pun. Hal ini membuat Ira ingin terus meningkatkan kemampuan diri agar tidak ketinggalan dengan mahasiswanya. Dia juga berupaya agar mahasiswa dan penikmat kontennya dapat merindukan ilmu-ilmu yang disampaikan.
Ira menuturkan salah satu hal yang paling membuatnya bahagia ketika menjalankan perannya sebagai 'Dosen TikTok' adalah dapat membantu mahasiswa mengerjakan serta mempersiapkan diri hingga sidang akhir skripsi dengan lancar dan lulus dengan nilai memuaskan.
Sebagai seorang content creator, tentunya dia pernah menghadapi pengalaman kurang menyenangkan. Ira pernah mendapatkan komentar negatif yang mengarah pada body shaming. Bukan hanya itu, sejumlah komentar tersebut juga menyerang profesinya sebagai seorang dosen.
Ira mengatakan seorang dosen harus memiliki keinginan mencari tahu dan mengeksplorasi hal baru sehingga mampu menjadi dosen inovatif, mengingat sudah banyak fasilitas yang disediakan pada era digital saat ini.
Dia berharap agar dosen-dosen di seluruh Indonesia, mampu mengoptimalkan teknologi yang tersedia karena hal tersebut dapat mempermudah kegiatan pembelajaran mahasiswa.
Ira berpesan tantangan terbesar menuju sukses berasal dari diri sendiri. Maka, diperlukan kontrol diri yang cukup agar tidak menyerah pada keadaaan, terutama ketika menempuh ujian skripsi. Hal ini karena semangat mahasiswa kerap menurun, meski sudah diberi arahan oleh dosen.
“Jangan pernah menyerah. Hadapi dan terus berprogres walaupun sedikit demi sedikit, pasti ada akhirnya akan selesai dan berakhir bahagia,” pesan Ira Mirawati.
(Jessica Gracia Siregar)
| Baca juga: Konten Guru Pegangan Tangan dengan Siswi di TikTok, FSGI: Cuma Mau Terkenal, Wajib Disanksi |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News