"Saya sampai merenung, saya dan istri mau pecah rasanya kok diberikan cobaan berat sekali dan sulit sekali untuk sekolah anak," ujar Abdul dalam siaran YouTube Pendidikan Karakter dikutip Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia mengungkapkan sulit sekali mencari data akses pendidikan ABK di Indonesia. Terutama, di daerah tempat tinggalnya Depok, Jawa Barat.
"Adapun sekolah inklusi ini tidak mudah dijangkau, karena kuotanya sangat sedikit dan biayanya mahal," beber dia.
Kalaupun masuk sekolah negeri reguler, anak tidak didampingi dengan tepat. Abdul menyebut anak hanya datang dan pulang tanpa membawa bekal pendidikan.
"Sekolah reguler itu juga enggak disiapkan dengan cukup guru pendampingnya, gurunya pun malah enggak punya keterampilan untuk itu. Jadi, anak saya datang dan pulang enggak dapat apa-apa," sebut pria yang akrab disapa Aman itu.
Aman berharap sekolah bisa berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk mengarahkan anaknya ke sekolah dengan guru pendamping ABK yang baik. Namun, fasilitas itu hingga saat ini tidak ada.
"Dari kasus anak saya ini, tidak bisa untuk SLB. Dan SLB juga berbeda dengan sekolah inklusi," beber dia.
Akhirnya, hingga saat ini Aman memilih mengajari anaknya secara pribadi di rumah. Dia kecewa pemerintah belum memenuhi hak pendidikan anaknya.
"Karena kan sebenarnya anak mesti memperoleh hak pendidikan yang sama. Dan itu menjadi amanat undang-undang kita untuk pendidikan adalah hak semua anak agar mereka memperoleh kurikulum untuk tumbuh bersama," tutur dia.
Baca juga: Bangga! Tiga Siswa SLB Sabet Juara di Ajang Internasional The 13th Salon Culinaire 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News