Salah satu perguruan tinggi yang mengalami kerusakan adalah kampus berstatus negeri, Universitas Tadulako. "Kalau infrastruktur, berdasarkan data awal kemarin, 70% yang rusak," kata Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na'im usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenristekdikti dengan Kementerian Dalam Negeri, di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.
Berdasarkan data Kemenristekdikti, jumlah mahasiswa yang kuliah di 37 perguruan tinggi di Sulawesi Tengah (negeri dan swasta), mencapai 61.827 mahasiswa. Dari data tersebut, Ainun belum memastikan berapa jumlah mahasiswa dan dosen yang menjadi korban maupun terdampak bencana.
Saat ini proses pendataan masih berlangsung. "Dalam dua hari saya kira bisa kita update," ujar Ainun.
Baca: Mahasiswa Korban Gempa Akan Dapat Beasiswa
Ia melanjutkan, bagi mahasiswa yang terkena dampak gempa, akan diberikan bantuan berupa beasiswa. Baik mahasiswa yang kuliah di Palu dan Donggala, maupun mahasiswa asli Palu dan Donggala yang kuliah di luar Sulteng.
"Bagi mereka yang kebetulan di luar Palu, kalau keluarganya kena ya kita bantu untuk kuliahnya. Demikian juga yang di Palu," terang Ainun.
Khusus bagi mahasiswa yang kuliah di salah satu kampus di lokasi bencana, akan dipindahkan ke universitas lain sementara waktu. Mereka tetap bisa melanjutkan dengan program studi serupa di kampus lain.
"Mungkin sebagian besar bisa kuliah di tempat lain sementara," ujar Ainun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id