Ilustrasi Uang - Pixabay.com
Ilustrasi Uang - Pixabay.com

Apa Itu Deflasi? Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Medcom • 18 Januari 2023 17:50
Jakarta: Deflasi adalah kondisi dimana terjadinya penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Dalam kacamata awam, deflasi tampak menguntungkan bagi masyarakat karena harga barang dan jasa yang menjadi lebih terjangkau. 
 
Benarkah?
 
Deflasi pada kenyataannya berdampak negatif bagi produsen barang dan penyedia jasa. Deflasi dalam jangka panjang akan berdampak pada penurunan aktivitas jual beli. Harga yang terus turun membuat penyedia barang dan jasa merugi. Sebab, hasil penjualan tidak dapat menutup biaya operasional. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penyedia barang dan jasa melakukan efisiensi pengeluaran dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Itu sebabnya, deflasi selalu dikaitkan dengan kondisi resesi di suatu negara. Deflasi membuat roda perekonomian melambat.
 
Yuk, belajar lebih jauh seputar deflasi. Berikut sejumlah informasi yang Medcom rangkum dari beberapa sumber:

Penyebab deflasi

Penyebab deflasi dapat berasal dari berbagai faktor, di antaranya adalah sebagai berikut:

Penurunan Permintaan Barang dan Jasa

Salah satu penyebab utama deflasi adalah penurunan permintaan barang dan jasa. Jika konsumen tidak membeli barang dan jasa dengan cukup banyak, terjadi ketimpangan ketersediaan jumlah barang dan jasa dengan tingkat permintaan.
 
Untuk menyiasati hal tersebut, produsen barang dan jasa akan menurunkan harga untuk menarik perhatian konsumen. Kondisi tersebut dalam jangka panjang akan berdampak pula pada hal lainnya seperti penurunan suplai bahan baku dari produsen lain,
 
Sehingga, produksi bahan baku pun terkena dampak langsung dari kondisi ini.
 

Apa Itu Deflasi? Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Salah satu penyebab utama deflasi adalah penurunan permintaan barang dan jasa. Ilustrasi: MI
 

Peningkatan Suplai Barang dan jasa Sejenis

Ketersediaan suplai barang dan jasa sejenis yang melebihi permintaan dapat menyebabkan terjadinya deflasi. 
 
Hal ini dikarenakan penawaran yang ada lebih tinggi daripada permintaan pasar. Jika hal ini terjadi, maka mereka akan dapat menjual barang dan jasa dengan harga yang lebih rendah guna menarik konsumen. 
 
Persaingan tidak sehat ini menyebabkan kondisi deflasi.

Penurunan Peredaran Uang di Masyarakat

Kebijakan bank-bank untuk memberikan suku bunga yang tinggi dapat menyebabkan deflasi. 
 
Suku bunga yang tinggi membuat masyarakat lebih memilih  untuk menyimpan uangnya dalam rekening tabungan mereka karena dinilai lebih menguntungkan.
 
Meski tampak menguntungkan, nyatanya hal ini membebani perekonomian suatu negara karena berpotensi mengacaukan neraca perdagangan.

Kondisi Perekonomian Global 

Deflasi juga dapat disebabkan oleh perlambatan ekonomi global. 
 
Krisis ekonomi yang buruk di negara lain dapat menurunkan permintaan terhadap produk-produk ekspor dari negara tersebut.
 
Contoh terkini dari hal ini adalah perang Ukraina dan Rusia, yang menyebabkan terganggunya suplai bahan pangan serta minyak bumi dan gas bagi negara lain. 
 
Baca Juga: Inflasi Bakal Terus Meningkat Seiring Ketidakpastian Global, Deflasi hanya Bersifat Sementara!

Cara Mengatasi Deflasi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi deflasi, di antaranya:

Penerapan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah langkah yang harus diambil pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian negara. 
 
Pemerintah dapat meningkatkan belanja pemerintah guna meningkatkan permintaan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
 

Penerapan Kebijakan Moneter

Bank sentral berperan dalam meningkatkan peredaran uang di masyarakat dengan menerapkan kebijakan moneter berupa politik diskonto.
 
Politik diskonto artinya bank sentral menurunkan tingkat suku bunga perbankan yang dapat berdampak pada peningkatan permintaan kredit dan investasi.
 
Dengan demikian peredaran uang dapat meningkat dan ekonomi kembali bergairah.
 

Kebijakan Non-Moneter

Kebijakan non-moneter adalah kebijakan pemerintah yang tidak mempengaruhi pengeluaran dan pendapatan negara serta tidak mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
 
Kebijakan non-moneter dapat berupa menurunkan suku bunga pinjaman bagi penyedia barang dan jasa, mengurangi besaran pajak, meningkatkan upah minimum pekerja hingga menerapkan kebijakan fiskal.
 
Kebijakan non-moneter yang diambil pemerintah seringkali dapat mengatasi kondisi deflasi.
 
Deflasi merupakan kondisi ekonomi yang harus diwaspadai, risiko deflasi dapat dikelola dengan tindakan yang tepat dan cepat.
 
Untuk melakukan hal tersebut, perlu kerja sama antara pemerintah, bank sentral, dan sektor swasta untuk mengatasi deflasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan