John SJ Batafor sejak 2009 mengelola Taman Daun Lembata untuk memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak di Lembata. Saat ini, ada 15 Rumah Gemohing yang tersebar di sejumlah desa dengan basecamp pusat di Loweleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Saat ini, ada empat relawan di Taman Daun Lembata. Sebanyak dua warga negara Indonesia dan dua warga negara asing.
Relawan mengajarkan anak-anak bahasa Inggris. Sementara itu, anak-anak mengenalkan budaya mereka.
.jpg)
Relawan warga negara asing (WNA) mengajarkan anak-anak di Taman Daun Lembata. DOK IG Taman Daun Lembata
Tak sampai di situ, John juga membawa relawan untuk menyelami Lembata lebih jauh. Saat sedang libur, John membawa mereka explore alam di Lembata.
"Relawan ngajar gratis ada dampak positif untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Lembata," kata John kepada Medcom.id, Senin, 15 Agustus 2022.
Dia berharap relawan-relawan yang mengajar di Taman Daun Lembata bisa menyiarkan pada dunia soal Lembata melalui website maupun media sosial mereka. Berdasarkan hitung-hitungannya, dari 10 orang relawan yang datang ke Lembata, 10 publish tentang Lembata membuat 5 orang membaca.
Berarti sudah ada 5 orang yang tahu tentang Lembata. Dari 5 orang itu, yang punya rencana datang ke Lembata 3 orang, yang pasti datang 2 orang.
"Jadi, dari 10 orang itu bisa datangkan 2 orang, bisa dibayangkan kalau kelipatan-kelipatannya," tutur John.
John juga menyediakan tempat tidur dan makan gratis bagi relawan. Dia sengaja tak menerima sepeser pun untuk mengelola Taman Daun Lembata.
Meski, banyak orang tua anak-anak yang belajar di Taman Daun Lembata mau membantu John. Sebab, cita-cita awal John mengelola Taman Daun Lembata bukan soal uang semata, tetapi mendorong anak-anak Lembata memajukan desa dan negara.
"Bukan saya munafik, cuma ketika saya menerima uang nanti arah tujuan awal sudah mulai luntur," kata John.
John mengakalinya dengan menyediakan homestay. Dia menyiapkan sejumlah kamar yang bisa dipesan tamu untuk menginap selama berlibur di Lembata.

Relawan warga negara asing (WNA) mengajarkan anak-anak di Taman Daun Lembata. DOK IG Taman Daun Lembata
Uang hasil penginapan itu sebagian digunakan untuk operasional Taman Daun Lembata. "Ketika menginap di sini 80 persen dari hasil yang dibayar untuk kamar buat bantu kegiatan di Taman Daun juga bantu orang susah. Jadi, tinggal (di sini) ada manfaat untuk orang lain dan bangsa," tutur John.
John mengungkapkan relawan datang dari berbagai negara. Mereka mengetahui Taman Daun Lembata dari media sosial.
Dia juga bersyukur saat ini dibantu content creator di TikTok, Marlon Abraham dan Vania Silangit, untuk mengenalkan Taman Daun maupun alam Lembata. Keduanya tengah menjadi relawan.
Ini, kali kedua Marlon menjadi relawan. Dia sudah sebulan tinggal di Taman Daun dan mengajar anak-anak.
John berharap bakal semakin banyak yang mengenal dan datang ke Lembata. Semakin banyak yang datang tentu bakal meningkatkan perekonomian tak cuma warga Lembata tapi juga pundi-pundi untuk negara.
| Baca juga: Gemohing ala John Batafor, Wujudkan Pendidikan Gratis Bagi Anak di Lembata |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id