Unifah berpesan, jangan sampai di tengah kesulitan justru mereka dilupakan. "Jangan sampai mereka di situasi normal saja sudah penuh keterbatasan. Di situasi tidak normal jangan sampai dilupakan," kata Unifah dalam Webinar CIPS Mengkaji Akses Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19, Jakarta, Jumat, 24 April 2020.
Baca juga: Pegiat Literasi: Peradaban Dimulai dari Ruang Kelas
Untuk itu, kata Unifah, sangat penting ke depannya ada sistem yang mengatur pembelajaran dari rumah bagi siswa berkebutuhan khusus. Bisa dengan adanya kurikulum sendiri maupun juga menggandeng komunitas.
"Saat ini karena tidak di rancang sebelumnya, maka belajar jarak jauh melalui kerja sama dengan orang tua. Karena orang tua itu yang berinteraksi langsung dengan siswa. Besok-besok harus disiapkan learning tools untuk adik-adik kita yang berkebutuhan khusus," tandasnya.
Pembelajaran Jarak Jauh untuk siswa berkebutuhan khusus untuk saat ini, kata Unifah, memang perlu kerja sama antara guru dan orang tua. Nantinya guru menyampaikan terkait topik ataupun tugas yang harus siswa kerjakan bersama orang tua.
"Menurut saya, kerja sama dengan orang tua misalnya topik tertentu juga perlu kita sampaikan ke orang tuannya, karena mereka yang membimbing siswa belajar di rumah," jelasnya.
Menurutnya, itu adalah opsi yang paling mungkin untuk dilakukan di tengah pandemi ini. Terlebih saat ini belum ada cara bagaimana melakukan pembelajaran daring bagi siswa dengan kebutuhan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News