"Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing," kata Fikri di Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, Jakarta Timur, Selasa, 25 Februari 2020.
Dengan tiga konsep tersebut, kemampuan berbahasa masyarakat Indonesia akan luar biasa. Dia juga menyebut kemampuan bahasa nasional, daerah hingga asing juga bakal berimbang.
"Kita tidak antipati dengan bahasa asing, dan bahasa Indonesia adalah bahasa yang luar biasa. karena tanpa ada bahasa Indonesia, barangkali bangsa ini sudah bubar," tambah dia.
Menurutnya, pilihan untuk tidak meninggalkan bahasa asing ialah untuk menjawab tantangan zaman. Karena beberapa ilmu pengetahuan kekinian berasal dari bahasa asing.
Lebih lanjut, Fikri menyebut mencintai bahasa nasional dan daerah adalah bentuk tegaknya konstitusi. Saat ini ada 718 bahasa daerah yang juga harus dilindungi.
Baca juga: Indonesia Juara Keragaman Bahasa se-Dunia
"Indonesia sangat kaya dengan bahasa daerah, juga sastra daerah. Jumlah bahasa daerah, menurut Badan Bahasa tadi ada 718 bahasa daerah. Itu begitu perlu dilestarikan," tambahnya.
Dia berharap, terutama pada masyarakat desa agar terus mempertahankan bahasa daerahnya masing-masing. Sebagai penutur, mereka yang didaerah diharapkan tak kehilangan kemampuan berbahasa daerah.
"Penutur bahasa daerah semakin sedikit sehingga rawan punah. Tadi ada 11 bahasa daerah sudah punah. Nah ini berarti bahasa daerah punya kontribusi dalam khazanah Indonesia lebih besar. Jangan kalah dari bahasa asing, Inggris atau Arab," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id