Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, Dadang Sunendar menyebut, setidaknya masyarakat Indonesia mampu menguasai tiga bahasa. Di antaranya bahasa Indonesia, jawa dan Inggris.
"Hal itu juga tak lepas dari banyaknya ragam bahasa kita di daerah. Inilah yang harus kita jaga, multibahasa yang membawa pada kebinekaan," kata Dadang di Gedung Kemendikbud Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.
Kemampuan multibahasa Indonesia diikuti oleh Israel di peringkat ke dua dan Spanyol di peringkat ketiga. Dalam catatan surveyor, 17,4 persen orang Indonesia memiliki kemampuan multibahasa.
"Sementara Israel 11,4 persen dan Spanyol 10,4 persen," lanjut Dadang.
Untuk peringkat keempat ada Belanda dengan kemampuan multibahasa 10,1 persen dan Swedia 9,7 persen. Dadang ingin kemampuan ini terus dipertahankan Indonesia sebagai bentuk keragaman.
"Strategi menjaga melaestarikan bahasa daerah kami bekerja sama dengan Pemda. Bahwa pemerintah pusat wajib melindungi dan mengembangkan bahasa, pemda juga wajib membina," tegas Dadang.
Selanjutnya, dibutuhkan juga kerja sama dengan tokoh adat maupun tokoh masyarakat. Pihak Kemendikbud sendiri telah melakukan penelitian pada bahasa daerah ini sejak 1991 dan berhasil menemukan 718 bahasa daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
