Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan
Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto: Medcom.id/Muhammad Syahrul Ramadhan

Rekrutmen Kepala Sekolah Diprioritaskan dari Jebolan Guru Penggerak

Muhammad Syahrul Ramadhan • 03 Juli 2020 15:50
Jakarta:  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim akan memprioritaskan rekrutmen kepala sekolah, pengawas, dan pelatih guru diambil dari jebolan program Guru Pengerak.  Nadiem akan berkolaborasi dengan Kepala Daerah dan Kepala Dinas untuk memastikan skema ini berjalan dengan baik.
 
“Ini komitmen, bahwa jalur karier kepemimpinan menjadi kepala sekolah, pengawas, dan pelatih guru akan diprioritaskan dari grup Guru Penggerak. Kami akan berkolaborasi dengan Dinas dan Pemda untuk memastikan ini terjadi,” terang Nadiem dalam Peluncuran Guru Penggerak, Jumat 3 Juli 2020.
 
Untuk itu Kemendikbud, kata Nadiem, memastikan Guru Penggerak ini nantinya berdampak di sekolahnya, bahkan menjadi bibit kepala sekolah, pengawas dan pelatihan guru. “Saat lulus, Kemendikbud akan komitmen dengan semua Pemda, kepala dinas, untuk memastikan bahwa guru-guru-guru penggerak ini akan bisa berdampak di dalam lingkungan sekolah,” terangnya.

Baca juga:  Resmi Diluncurkan, Guru Penggerak Ujung Tombak Transformasi Pendidikan
 
Lebih lanjut Mendikbud menjelaskan, bahwa pimpinan pendidikan dari lulusan Guru Penggerak ini mempunyai kapasitas sebagai pemimpin pendidikan. Mampu meningkatkan kualitas guru dan pembelajaran di sekolahnya.
 
“Kepemimpinan di unit pendidikan yang tugas utamanya bukan administrasi sekolah, bukan mengurus logistik sekolah, kalau kepala sekolah dan pengawas berfokus pada kualitas dan meningkatkan kualitas masing-masing guru,” terangnya.
 
Sebelumnya, hari ini Nadiem meluncurkan episode terbaru Merdeka Belajar yakni program ‘Guru Penggerak’.  Program ini digadang-gadang bakal menjadi ujung tombak tansfromasi pendidikan.
 
“Guru penggerak agen yang di masa depan jadi calon-calon kepala sekolah, pengawas, pelatih-pelatih program pelatihan guru,”  kata Nadiem.
 
Program Guru Penggerak bukan hanya identifikasi dan rekrutmen, tapi pembinaan, pelatihan, pembinaan  dan membesarkan dampak dari guru-guru penggerak. “Penting proses identifikasi dan sukses agar masa depan unit pendidikan Kita terjaga,” jelasnya.
 
Untuk kualifikasi Guru Penggerak ini, kata Nadiem, tidak cukup hanya dengan guru yang baik. Guru Penggerak harus mempunyai kapasitas untuk mendorong tumbuh kembang murid tidak hanya berkembang di kelas tapi tumbuh secara holistik.
 
Selain itu juga memberdayakan guru dan sekolah di tempatnya mengajar.  “Membuat pengajaran, menjadi coach di sekolah dan di luar sekolah, menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan