Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto: Zoom
Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto: Zoom

Resmi Diluncurkan, Guru Penggerak Ujung Tombak Transformasi Pendidikan

Muhammad Syahrul Ramadhan • 03 Juli 2020 15:04
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meluncurkan episode terbaru Merdeka Belajar, yakni program ‘Guru Penggerak’.  Program ini digadang-gadang bakal menjadi ujung tombak tansfromasi pendidikan.
 
“Guru penggerak agen yang di masa depan jadi calon-calon kepala sekolah, pengawas, pelatih-pelatih program pelatihan guru,” kata Nadiem dalam 'Peluncuran Guru Penggerak', Jumat, 3 Juli 2020.
 
Lebih lanjut Nadiem menjelaskan, program Guru Penggerak bukan hanya sebatas identifikasi dan rekrutmen, tapi lebih kepada pembinaan, pelatihan, pembinaan dan membesarkan dampak dari guru-guru penggerak. “Penting proses identifikasi dan sukses agar masa depan unit pendidikan kita terjaga,” jelasnya.

Baca juga:  Nadiem Beberkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035
 
Untuk kualifikasi Guru Penggerak ini, kata Nadiem, tidak cukup hanya dengan guru yang baik. Guru Penggerak harus mempunyai kapasitas untuk mendorong tumbuh kembang murid agar tidak hanya berkembang di kelas, tapi juga tumbuh secara holistik.
 
Selain itu juga memeberdayakan guru dan sekolah di tempatnya mengajar.  “Membuat pengajaran, menjadi coach di sekolah dan di luar sekolah, menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan,” ujarnya.
 
Adapun obejektif dari Guru Penggerak ini adalah mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang juga merupakan bagian dari Peta Jalan Pendidikan Nasional. Ada enam profil Pelajar Pancasila,  yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berahklak mulia, kreatif, bergotong royong, berkebinekaan global, mandiri, serta bernalar kritis.
 
“Guru penggerak juga harus memiliki karakteristik enam profil ini,” ucapnya.
 
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud, Iwan Syahril menyampaikan, pendaftaran Guru Penggerak dibuka 13 Juli 2020, terbuka untuk guru di seluruh daerah di Indonesia.  Calon Guru Penggerak ini nantinya akan mengikuti proses seleksi mulai dari tes bakat skolastik, simulasi mengajar sampai dengan wawancara.
 
Selain itu, untuk peluncuran perdana ini ditargetkan ada 50 Guru Penggerak yang tersaring.  "Angkatan pilot ini ada 50 calon Guru Penggerak per daerah yang terpilih,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan