Ilustrasi: MI/Immanuel Antonius
Ilustrasi: MI/Immanuel Antonius

Biaya Pendidikan Dokter Kian Mahal, AIPKI Harapkan Subsidi Pemerintah

Citra Larasati • 10 Juni 2022 18:02
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sempat menyurati Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait mahalnya pendidikan dokter. IDI mengatakan biaya pendidikan dokter semakin tak terkendali.
 
Untuk itu, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) meminta pemerintah untuk gencar memberikan afirmasi terhadap pendidikan dokter. Sehingga biaya pendidikan dokter lebih terjangkau.
 
"Sebenarnya kami berharap ada subsidi bantuan pemerintah untuk penyelenggaraan pendidikan dokter ini, memikirkan bagaimana ada pendidikan dokter dan pendidikan dokter spesialis tetap berjalan dengan bantuan-bantuan afirmatif," kata ketua AIPKI, Budu, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat 10 Juni 2022.

Menurutnya afirmasi merupakan jalan terbaik. Karena negara tidak bisa serta merta menyelenggarakan pendidikan dokter dengan gratis. Sebab memang biaya pendidikan dokter sangat mahal.
 
"Saya kira itulah salah satu tugas dari AIPKI untuk mengomunikasikan ke stakeholder terkait tentang banyaknya image tentang mahalnya biaya pendidikan dokter," lanjutnya.
 
Upaya afirmatif itu kata dia akan terus diupayakan. Meskipun sebenarnya sudah ada bantuan seperti Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) untuk pendidikan dokter hingga penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) berjenjang berdasarkan kemampuan orang tua.
 
Lebih lanjut pihaknya mengimbau agar Fakultas Kedokteran untuk tidak menaikkan biaya pendidikan.  Sekjen AIPKI, Erwin menegaskan imbauan itu dilakukan pihaknya guna menjaga biaya pendidikan dokter. Meskipun AIPKI tidak punya wewenang mengendalikan biaya pendidikan dokter.
 
"Yang nakal terkait penetapan biaya ini memang tidak masuk ranah, itu wilayahnya universitas. Kalau kami bicara dengan dekan juga dekan-dekan tidak bisa berdaya karena itu penetapan dari universitas atau yayasan. Memang dari kami bergerak pada meningkatkan mutu pendidikan. Terkait menejemen itu wilayah internal perguruan tinggi. Tentu ada harapan imbauan kepada seluruh anggota AIPKI bisa menyelenggarakan pendidikan terjangkau dan mudah diakses masyarakat," pungkas Erwin.
 
Baca juga: Menkes Singgung Susahnya Buka Prodi Dokter Spesialis di Perguruan Tinggi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan