Budi menilai masalah ini bermula dari keberadaan program studi dokter spesialis. Dia mengatakan saat ini masih susah membuka program studi dokter spesialis di perguruan tinggi.
"Kita juga baru tahu prodi dokter spesialis susahnya minta ampun. Saya lihat kurang sekali penyebaran prodi spesialis di Indonesia," tutur Budi di Muktamar Aipki XI secara daring, Jumat, 10 Juni 2022.
Dia berharap ke depan pembuatan prodi dokter spesialis semakin mudah. Dia mendorong ada bantuan dari kementerian terkait.
"Harus cepat dan dipermudah untuk membuka prodi spesialis ini. Supaya pemerataan terjadi," tutur dia.
Dia juga menyinggung kesenjangan kualitas Fakultas Kedokteran. Budi mengatakan kualitas Fakultas Kedokteran di tiap daerah berbeda.
"Harus ada akselerasi untuk penyamaan kualitas ini, juga secara jumlahnya, kita harus bikin FK di Papua, Maluku Utara, Sulawesi Barat," tutur dia.
Budi mendorong Fakultas Kedokteran yang sudah baik di daerah menularkan peningkatan kualitas bagi Fakultas Kedokteran lain di daerah tersebut. Sehingga, kualitas Fakultas Kedokteran kian merata.
"Jangan biarkan terjadi ketimpangan Fakultas Kedokteran di Indonesia," tegas dia.
Baca: Menkes: Ada Kesenjangan Kualitas Fakultas Kedokteran
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News